Pekanbaru- Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Pekanbaru resmi memiliki nakhoda baru.
Muhammad Arsyad ditetapkan sebagai Ketua Cabang PMII Kota Pekanbaru, membawa semangat baru untuk mendorong organisasi lebih progresif, inklusif, dan adaptif terhadap dinamika zaman.
Dalam keterangan resminya, Arsyad menegaskan bahwa PMII tidak boleh berjalan di tempat, apalagi hanya menjadi penonton atas berbagai persoalan sosial, pendidikan, dan kemahasiswaan di Kota Pekanbaru. Ia menegaskan bahwa PMII harus tampil sebagai motor gerakan era baru.
“PMII Pekanbaru harus menjadi garda pembaharuan. Kita bukan hanya hadir sebagai organisasi kaderisasi, tetapi juga sebagai kekuatan intelektual yang kritis, responsif, dan berdampak nyata bagi masyarakat,” tegas Arsyad.
Lebih jauh, Arsyad menyoroti pentingnya PMII membangun kultur organisasi yang kolaboratif dan terbuka, sehingga mampu menjawab tantangan zaman yang semakin digital dan kompleks.
“Era baru menuntut kader PMII untuk kreatif, melek digital, dan berani menawarkan solusi. PMII harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya di ruang-ruang diskusi,” tambahnya.
Arsyad juga berkomitmen memperkuat konsolidasi seluruh komisariat di Pekanbaru agar gerakan mahasiswa berjalan lebih solid dan terarah.
“Kita akan membangun sinergi lintas komisariat dan memperkokoh basis kaderisasi. PMII Kota Pekanbaru harus menjadi rumah besar yang nyaman bagi seluruh kader,” ujarnya.
Dengan visi “Membangun PMII Kota Pekanbaru sebagai motor gerakan Era Baru PMII: progresif, inklusif, digital, dan berdampak nyata,” Arsyad memastikan kepemimpinannya akan fokus pada penguatan kaderisasi, peningkatan kualitas intelektual, serta keberpihakan pada isu-isu kerakyatan.
PMII di bawah kepemimpinan Arsyad diharapkan menjadi lokomotif gerakan mahasiswa di Pekanbaru, sekaligus mitra kritis pemerintah dalam mengawal kebijakan publik yang menyentuh masyarakat luas. (rls)









