Bagansiapiapi – Sosok Cut Sri Wulandari kini menjadi perhatian dalam bursa kepemimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Sarana Pembangunan Rokan Hilir (SPRH).
Perempuan yang akrab disapa Wulan ini menyatakan kesiapannya untuk membawa perubahan signifikan pada perusahaan daerah tersebut.
Berbekal rekam jejak profesional selama 12 tahun di sektor perbankan, Wulan dinilai memiliki kompetensi strategis dalam hal manajemen risiko, tata kelola keuangan, serta kepemimpinan yang berorientasi pada target.
“Dunia perbankan telah menempa saya untuk bekerja dengan standar akurasi yang tinggi dan transparansi mutlak. Pengalaman ini yang ingin saya dedikasikan untuk memajukan SPRH Rohil agar lebih profesional dan akuntabel,” ujar Wulan saat dikonfirmasi, Selasa (30/12/2025).
Menurut Wulan, tantangan terbesar bagi BUMD saat ini adalah bagaimana meningkatkan daya saing melalui penerapan prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang konsisten. Ia berkomitmen untuk melakukan transformasi internal guna memastikan SPRH Rohil tidak hanya sehat secara finansial, tetapi juga berkelanjutan.
“SPRH memiliki potensi besar untuk menjadi motor penggerak ekonomi di Rokan Hilir. Kuncinya adalah pada penguatan tata kelola organisasi dan inovasi pelayanan agar kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) bisa lebih optimal,” tambahnya.
Kepemimpinan Disiplin dan Transparan
Selama lebih dari satu dekade di industri perbankan, Wulan dikenal sebagai sosok yang disiplin dan mengedepankan integritas. Karakter kepemimpinan ini dianggap relevan untuk menjawab tantangan SPRH ke depan yang membutuhkan efisiensi dan adaptasi terhadap perkembangan ekonomi digital.
Dukungan pun mulai mengalir bagi figur perempuan ini. Kehadirannya diharapkan mampu memberikan warna baru dalam manajemen BUMD di Rokan Hilir, sekaligus membuktikan bahwa talenta profesional lokal memiliki kapasitas yang setara dengan standar nasional.
Dengan visi yang kuat dan rekam jejak yang mumpuni, Cut Sri Wulandari optimis mampu membawa SPRH Rohil tumbuh menjadi perusahaan daerah yang sehat, berdaya saing, dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat Negeri Seribu Kubah. (rls)









