Sumatratimes.com.Rokanhilir – Bayangkan,Hebat atau tidak,selama 15 Tahun beroperasi ternyata PKS PT TORGANDA di duga tidak mengantongi satu helai pun surat mulai dari Izin Pelepasan Hutan,IMB hingga Perijinan Operasionalnya dari Pemerintah Kabupaten Rokanhilir.
Pabrik Kelapa Sawit milik Keluarga DL Sitorus yang berdiri megah di Desa Sungai Sindur yang mana lokasinya tak jauh (seberang jalan) dari Kantor Kepenghuluan Tanjung Sari Kecamatan Tanjung Medan Kabupaten Rokanhilir.
“Jadi sudah kita cek sama kawan -kawan, tempatnya di Desa Dusun Sungai Sindur,Tanjung Sari Memang benar,Pemerintah belum ada keluarkan izin diatas lahan itu, itu kan diatas Hutan Lindung yang keyakinan Kita wilayah Rokanhilir. Demikian ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kab Rokanhilir Acil kepada Sumatratimes.com Senin (16/04).
Acil Menjelaskan bahwa Permasalahan lahan dan lokasi Tapal batas antara Rokanhilir-Rokanhulu-Padang Lawas Labusel milik TORGANDA tersebut semenjak dahulu belum pernah selesai dan di dudukan tetapi Pihak Pemkab Rohil sudah melaporkan masalah tapal batas daerah daerah perbatasan ke Kemendagri yang InsaAllah dalam tahun ini dapat di selesaikan,yang jelas Berdasarkan peta Tata Guna Hutan Kesepakatan tahun 1999 (TGHK) dan Tata RUang Wilayah Prov Riau (RTWP) tersebut adalah hutan Lindung yakni berada di area kepala Burung.
” Selama ini kita hanya jadi Penonton,sekarang sudah kita bentuk Tim Yustisi yang kemudian akan kita tindak lanjuti.tandasnya Miris melihat Perusahaan sekelas PT TORGANDA ternyata dengan terang – terangan di duga Melanggar UU nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
Senada dengan Kadis DPMPTSP Penghulu setempat Hingga Camat Tanjung Medan (Mursal) juga mengungkap kan bahwa di duga PKS TORGANDA memang benar tidak pernah mengantongi Perijinan mulai dari tingkat Desa,Kecamatan, Pemerintah Kabupaten.
Kemudian timbul tanda tanya,Lalu Pemerintahan Kabupaten Rokanhilir, Pemerintah Provinsi Riau dan Pemerintahan Republik Indonesia yang saat ini di Pimpin Oleh Presiden JOKOWIDODO di anggap apa?
“Tak Pernah tak Pernah tandas Penghulu Saiman saat di konfirmasi melalui via teleponnya.(R1)