SumatraTimes.Co.Id – Gerakan Infaq Beras (GIB) Kabupaten Rokan Hilir kembali mendistribusikan beras hasil pengumpulan selama bulan Maret 2020 yang berjumlah 305 Kilogram.
Beras yang didapat atau dikumpulkan dari Infak/ sedekah para pejuang hari Akhirat (Donatur) tersebut diserahkan tim GIB kepada dua tempat pesantren yang tersebar di Bagansiapiapi Kec Bangko yakni di Pondok Pesantren Roudhatul Jannah dan Ponpes Al Assasiyah.
“Ditempat lain, beras yang ada juga kami salurkan ke para mualaf kita yang tersebar di Kecamatan Bangko Demikian ungkap salah seorang Tim GIB Rio Al musata kepada SumatraTimes.Co.Id. Senin (30/3/2020).
Distribusi ditahap pertama dilakukan di Pondok Pesantren Assasiyah , Kecamatan Bangko, Jumlah santri di ponpes itu kurang lebih 94 orang, sebagian besar di pondok pesantren ini anak-anak yang kurang beruntung serta yatim.
Kemudian pada distribusi tahap kedua dilakukan di Pondok Pesantren Roudhatul Jannah , Kota Bagansiapiapi, Kec Bangko Ahad sore. Langsung disambut oleh Chalipah syukur sang pengasuh Pondok tersebut.
Sejauh ini kata Rio Almusata, perkembangan Gerakan Infaq beras sudah mengalami lonjakan drastis dan mendapat dukungan dari berbagai pihak. Selain dibagikan kepara santri yang sedang menuntut Ilmu Agama, kami juga telah membagikan beras kepada 10 keluarga Muallaf yang tersebar di kecamatan Bangko.
“Sesuai dengan program Gerakan Infaq Beras ini dikhususkan untuk membantu pesantren-pesantren yang kurang mampu. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban ponpes maupun meningkatkan semangat santri untuk menuntut ilmu agama,” ujarnya yang saat pembagian beras tersebut didampingi Sugi Anto ketua Mualaf Kabupaten Rokan Hilir.
Sebelumnya, Ustadz Ibrahim Ahmad pengasuh ponpes Assasiyah mengungkapkan terimakasihnya terhadap keberlangsungan program Gerakan Infaq Beras yang hingga saat ini masih berjalan Lancar.
Oleh sebab itu, selaku pengasuh, ia berterus terang terhadap kendala yang tengah dihadapi antaranya mengenai kebutuhan pangan santri khususnya beras. Dimana sebagian besar santri merupakan anak yatim dan kurang mampu yang tidak dibebankan iuran pondok.
“Biasanya kami kekurangan beras karena santri menunggak pembayaran apalagi mereka dari keluarga yang kurang mampu maupun anak yatim. Untuk memenuhi kebutuhan beras biasanya kami berutang dengan pedagang beras di pasar,” Kata Ibrahim Ahmad kepada Gerakan Infaq Beras di sela-sela distribusi beras.
Selanjutnya, Gerakan Infaq beras Kabupaten Rokan Hilir menargetkan setiap bulannya akan mendistribusikan beras sebanyak 100 Kg per pesantren. Guna mensukseskan Amalan baik Jariyah ini, Pihak Gerakan Infaq Beras mengajak para dermawan yang kelebihan rezeki untuk menyisipkan dana untuk meringankan beban pondok pesantren melalui donasi beras bisa diantarkan ke Gerai Tahu Hot , Miso Abu Bakar , Foto copy Fariz Utama, Moorlife Ayu Anjani serta kedai Iwan di jalan Merdeka .
“Kami dari Gerakan Infaq berterimakasih kepada donatur yang telah memberikan kontribusi demi kelancaran Gerakan Infaq ini. sesuai motto GIB ” Sebutir beras menjadi penggugur dosa ” InsaAllah akan bersaksi untuk Tuan dan Puan Donatur yang telah memilih Jalan Kebaikan ini. tutupnya. (Hen)