SumatraTimes.Co.Id – Aksi Puluhan warga yang menyampaikan pendapat terkait dugaan tidak tepat sasaran penyaluran Bantuan Langsung Dana Desa didepan kantor Kepenghuluan Bagan Bakti di Tanggapi Oleh Penghulu Bagan Bakti
Walau sempat menimbulkan berbagai asumsi Negatif di berbagai kalangan, namun selaku Datuk Penghulu, Muhammad Amin,S.Ag.Jumat (06/06) pihaknya menemui massa dan langsung menjelaskan agat permasalahan dan persoalan menjadi jelas.
“Itu adalah hal kewajaran kalau warga menyampaikan pendapatnya terhadap kebijakan Pemerintah yang dianggap mereka Salah apalagi semua itu terkait bantuan sosial,” Ucap Datuk Penghulu Bagan Bakti yang tidak sedikitpun menyalahkan atas aksi warganya yang datang cukup ramai kekantor kepenghuluan demi menyampaikan pendapatnya.
Kata Datuk Penghulu Bagan Bakti, Muhammad Amin,S.Ag bahkan dirinya mengucapkan terima kasih atas kritikan dari warga yang menilai kebijakan tersebut kurang tepat sasaran.
“Saya Apresiasi yang disampaikan warga terkait cuma 27 KK warganya yang menerima Bantuan Langsung Dana Desa dianggap kurang tetapi itu berdasarkan hasil dari musyawarah khusus Kepenghuluan yang dihadiri oleh Perangkat Rt dan Rw serta BPKep Bagan Bakti,” terangnya kepada awak media.
Dirinya juga menyampaikan setelah apa yang disampaikan Warga tadi dirinya menilai apa yang diminta warga adalah hal yang masuk akal semua Aspirasi akan kita tampung dan akan kita bahas kembali yang nantinya akan kita usulkan dalam Anggaran Belanja Kepenghuluan Perubahan (APBKep) sehinga nama nama warga yang layak tetapi belum masuk sebagai penerima BLT Dana Desa bisa kita masukan.
“Kita menyadari dalam hal tersebut petugas pendataan belum maksimal dalam melakukan pendataan dan akan kita evaluasi data tersebut jika ada warga yang layak belum menerima akan kita masukan namanya dalam APBKep Perubahan jika nama tersebut belum terdaftar dari program bantuan lainya dari Kemensos,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu Datuk Penghulu Bagan Bakti,Muhammad Amin menilai walaupun dalam aksi tersebut banyak yang menilai kalau aksi tersebut berawal dari ketidak becusan Pemerintah dalam mengelolah kebijakan tetapi dirinya merasa bangga,”Jelas walaupun ada asumsi negatif tetapi sebagai penghulu saya bangga warga saya sangat maju dan kritis jadi hal tersebut adalah modal yang akan berdampak trend Positif untuk segala bindang pembangunan dan kemajuan Kepenghukuan yang sama sama kita cintai,”Katanya kembali.
Dirinya berharap,”hal seperti ini harus dipertahankan agar menjadi pengawal demi kemajuan daerah kita sehinga kami dapat mengetahui dimana letak kekurangan yang dapat segera diperbaiki, saya selaku Penghulu akan membuka pintu selebar-lebarnya untuk warga untuk berkoordinasi agar menjadi lebih baik karena kita tetap mengutamakan Azas Keterbukaan tidak ada yang disembunyikan semua tetap transparansi,”Harapnya sembari mengakhiri pembicaraan.(Ndri/IWO Rohil)