SumatraTimes.co.id – Hampir dua minggu pengusutan kasus pembunuhan editor Metro TV, polisi ltelah memeriksa 34 saksi.
Diketahui beberapa dari mereka yang diperiksa terdiri dari teman kantor Yodi, keluarga, hingga beberapa warga sekitar tempat kejadian yang berada di lokasi.
Dari penyeldikian yang dilakukan terus menerus secara berkala, akhirnya, upaya polisi membuahkan hasil juga. Petugas berhasil mendapatkan calon saksi kunci.
Dilansir PikiranRakyat-Pangandaran.com dari situs RRI, salah satu saksi yang merupakan rekan dari korban mengaku siap buka mulut. Ia mengetahui siapa pelaku pembunuhan Yodi Prabowo.
Ini masih dikatakan calon saksi kunci, karena walaupun ini sebuah kemajuan bagus, namun tetap polisi melihatnya masih sebatas asumsi.
“Bahwa salah satu saksi yang merupakan rekan dari almarhum sendiri yang mengatakan dia mengetahui (kejadian). Dia berasumsi ya,” terang Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, kepada wartawan, Selasa (21 Juli 2020) kemarin.
Yusri memastikan pihaknya akan mendalami pengakuan saksi tersebut. Dalam waktu dekat polisi kembali memanggil saksi untuk diminta keterangan tambahan untuk mendapatkan titik terang kasus Yodi.
“Bakal ada pemeriksaan ulang, pemeriksaan tambahan. Beberapa saksi lainnya juga akan kita lakukan pemeriksaan ulang untuk melengkapi berita acara dan guna mendapatkan petunjuk lain,” tandas Yusri.
Sebelumnya, editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat (10 Juli 2020) lalu setelah dinyatakan hilang oleh keluarganya sejak Selasa, 7 Juli 2020.
Kepolisian mengungkapkan hasil autopsi terhadap jenazah korban menunjukkan ada luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.***
Sumber: pikiranrakyat
Editor: amran