Rokanhilir – Dinas Pekerjaan Umum Dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Rokanhilir Bangun jalan di kawasan daerah yang sama sekali tidak ada penduduknya.
Sudahlah begitu, Proyek yang bersumber dari APBD dengan nilai Kontrak Rp.183.645.000 ini di kerjakan tanpa di awasi oleh Pengawas dan PPTK dari dinas yang bersangkutan.
Demikian itu hasil pantauan dilokasi kerja sekitar pukul 10.30 wib,Rabu (05/09) dan begitu awak media ke lokasi pekerjaan tampak kepala tukangnya (sebut saja Ibob) terkesan gugup dan seakan – akan menutupi sesuatu,ketika di tanya siapa pemilik,pengurus proyek bahkan siapa petugas Pengawas dan PPTK dari dinas terkait Ibob mengaku tak tahu dan tidak ada menyimpan nomor kontak mereka.
“Kontraktor nya Orang Bagan,sedangkan Pengurusnya orang Pujud,namanya aduh sudah di ujung lidah ni,sebut kepala tukang yang mengerjakan kegiatan Semenisasi Jl.Menuju Lapangan Bola Kaki RT 04 Kep.Parit aman saat di konfirmasi.
Selain itu Ibob juga mengaku bahwa pihaknya bekerja sesuai aturan (bestek) dengan Volume pekerjaan panjang 195 meter x lebar 3 meter,dengan ketebalan 15 centi meter dengan campuran satu sak semen bersama kerikil dan pasir main skop saja hingga Molen penggiling batuk batuk (saking penuhnya bahkan tertumpah ruah hingga ke tanah) tetapi saat di tanya tentang keberadaan bestek tersebut kemudian Ibob berdalih lagi kalau besteknya tertinggal dirumah.
Selanjutnya,apakah pekerjaan semenisasi tersebut sesuai bestek atau tidak biarlah pihak yang berwenang mengusutnya namun yang tak kalah penting berdasarkan informasi warga setempat mengungkapkan pada awak media bahwa kerjaan tersebut adalah Pokok Pikiran (Pokkir) salah seorang anggota DPRD Rokanhilir inisial RA yang terindikasi bertujuan membangun jalan masuk kebun nya milik oknum oknum Pejabat.
Guna memastikan kebenaran informasi itu dan secara terpisah saat di konfirmasi langsung ke Kepala dinas PUTR, Jon Syafrindo tentang siapa kah PPTK dan Pengawas lapangan melalui via telepon alhasil sampai terbit berita ini belum bersedia memberikan klarifikasi.
Beruntung Kasi tata Usaha PUTR (Samsuri) yang memiliki peran dan wewenang merekomendasikan serta menyodorkan puluhan nama – nama tenaga honorer yang telah sukses di berhentikan dari PUTR beberapa waktu yang lalu berbaik hati memberikan solusi.
“Saya tak tahu bang,langsung aja ke kabid bina Marga Kabidnya pak Raja.tandasnya. (R1)