SumatraTimes.co.id – Pjs Gubernur Kepri H Bahtiar Baharuddin meminta dukungan pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten dan Kota dalam program penanaman 1 miliar pohon kelapa.
Hal ini mengingat banyak lahan di Kepri yang tidak dimanfaatkan secara baik, bahkan dibiarkan tidak terwat dan hanya ditumbuhi semak belukar. Padahal peluang menanam pohon buah kepala ini bisa memberi dampak peningkatan perekonomian masyarakat dan juga bisa memberi pemasukan pada daerah.
“Untuk itu, saya mohon dukungan Bapak/Ibu Bupati Walikota dalam program menanam 1 miliar pohon kelapa ini,” kata Bahtiar, di Tanjungpjnang, Rabu (25/11/2020).
Bahtiar menjelaskan, pihak Pemda bisa mengalokasikan anggaran untuk program ini melalui swadaya masyarakat dan bisa melibatkan pihak swasta besar dan kecil.
Selain itu lanjutnya, Pemda di Kepri juga bisa mengajukan anggaran dari pemerintah pusat melalui anggaran APBN, dan bisa juga melalui anggaran APBD daerah masing-masing dalam melaksanakan program ini, yang tentunya dilakukan secara bertahap.
Pemda juga lanjutnya, bisa melibatkan pihak perusahaan swasta atau BUMN dan BUMD yang ada di daeeah melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) atau program kepedulian perusahan kepada masyarakat di sekitarnya.
“Semua bisa dilibatkan dalam merealisasikan program penanaman 1 miliar pohon kepala ini, termsuk dana desa bisa untuk program ini. Sebab, hasilnya juga akan dirasakan masyarakatnya,” tutur Bahtiar.
Dirjen Polpum Kemendagri ini juga menerangkan, bahwa untuk lokasi penanaman pohon buah kelapa ini bisa dilakukan baik di luar hutan, seperti lokasi pertanian dan perkebunan baik yang dimiliki Pemda dan juga lahan pihak swasta.
Bisa juga ditanam di dalam hutan lindung dan hutan produksi dengan prinsip bisa ditanami pohon kelapa tanpa mengubah fungsi hutan itu sendiri. Selain itu, bisa dilakukan di program perhutanan sosial.
Sehingga, nantinya bisa dibuat dalam bentuk program kegiatan seperti, rehabilitas lahan terlantar dan kritis. Semua lahan tersebut baik dalam hutan maupun di luar hutan bisa dimanfaatkan untuk menanam pohon buah kelapa itu.
“Saya contohkan penganggaran melalui APBD bisa dengan kegiatan bantuan bibit kelapa, dan kelapa ini dalam 3 tahun akan bisa berbuah,” katanya lagi.
Sementara lanjut Bahtiar, pembagian bibit kelapa bisa melalui Dinas Pertanian, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan dan Lingkungab Hidup dan bisa disesuaikan rencana lokasi penanamannya.
Bahtiar menyakini program menanam 1 milyar pohon buah kelapa ini bisa menjadi program unggulan Provinsi Kepri dalam upaya pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid-19.
“Program ini bisa di desain sebagai program kegiatan padat karya dalam mengatasi dampak pandemi Covid-19. Sehingga dana Covid bisa digunakan untuk mendukung program ini,” harapnya.
Bahtiar juga meminta dukungan dari DPRD Provinsi Kepri dan DPRD Kabupaten dan Kota dalam mensukung program tersebut. Untuk itu, pihaknya meminta dukungan dari DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota untuk mendukung program unggulan nasional ini.
Perlu diketahui, saat ini dari 34 Provinsi keberadaan kepala ini hampir habis pohon buah kelapanya. Padahal permintaan ekspor dan industri dari bahan buah kelapa mulai tempurung kelapa, sabuk kelapa dan batang kelapa sangat tinggi.
“Karena kita wilayahnya kepulauan, sehingga kapal-kapal bisa menjemput ke pulau-pulau, maka harus ditanam dalam jumlah massal. Dan nantinya pohon kelapa ini bisa menjadi tanaman icon Provinsi Kepri kedepan, disaat daerah lain hampir punah,” tuturnya lagi.
Program penanaman 1 miliar pohon buah kepala mulai digulirkan Pjs Guberbur Kepri Bahtiar Bahruddin dengan penanaman pohon buah kelapa di Kabupaten Natuna saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Natuna.***
Sunber: okezone.com
Editor: amran