Sumatratimes.co.id – Bupati Afrizal Sintong Senin malam ( 21/3/2022) memberikan Piagam Mengenang 100 tahun wafatnya Leutenan Oei Hitam ke pihak keluarga, Lantas apakah Ketua LAM dan Ketua LMB Rohil angkat bicara?
Seperti dilangsir dari percakapan via Watshap, Plt ketua Lembaga Adat Melayu Rokan Hilir H. Surya Arfan saat di awak media sumatratimes.co.id, Senin malam (21/3/2022) terkait pemberian Piagam terhadap keluarga Leutenan Oei Hitam dan apakah pandangan Ketua LAM Rohil terkait rencana pemberian penghargaan terhadap keluarga leutnen Oei Hitam apakah layak atau tidak Pemkab Rohil memberikannya kepada pihak yang bersangkutan, Plt Ketua LAM mengatakan pemberian Piagam tersebut di batalkan.
” Tidak jadi, sudah dibatalkan karena banyak pertanyaan yang muncul. Salam sehat dan tetap semangat. Jawab Plt Ketua LAM Rohil H. Surya Arfan.
Soalan yang sama juga di pertanyakan kepada Ketua Lembaga Melayu Bersatu (LMB) Kabupaten Rokan Hilir Iskandar SE yakni terkait pemberian Piagam 100 tahun meninggalnya Leutenan Oei Hitam yang dilakukan oleh Bupati Afrizal Sintong. Ketua LMB Iskandar berpendapat bahwa sikap Bupati itu sangat baik demi persatuan dan kesatuan.
“Sikap Bupati itu sangat baik demi persatuan dan kesatuan masyarakat Tionghoa dan Melayu khususnya di Bagansiapiapi.. karena kita harus menghilangkan sejarah kelam antara masyarakat Tionghoa dan masyarakat Bagansiapiapi.. masyarakat Tionghoa kita anggap masyarakat Rokan hilir.. dan warga Tionghoa yang sudah berhasil merantau pasti mereka ingat Bagansiapiapi..cuman kita tidak mau saja memanfaatkan mereka dengan baik ..artinya saya lihat saudara kita suku Tionghoa yang sudah berhasil merantau diluar Bagansiapiapi mereka sangat perhatian terhadap kota Bagansiapiapi tempat kelahiran nya ..tinggal kita lagi masyarakat Melayu Bagansiapiapi harus terus berkomunikasi dengan baik kepada mereka sehingga persaudaraan kita tetap terjaga. Ucap ketua LMB Iskandar SE.
Lebih jauh, awak media meminta Ketua LMB Iskandar SE menceritakan sedikit sejarah tentang Leutenan Oei Hitam dan apa saja jasa jasanya terhadap Bagansiapiapi kemudian mantan Lurah Rimba melintang mengaku kurang paham.
“Kalau itu Saya kurang paham tuan dan klu bisa buatkan satu berita tapi tanggapan beberapa tokoh Masyarakat Rokan hilir. Pinta Ketua Iskandar mengakhiri.
Kembali ke topik pemberian piagam 100 hari meninggalnya Leutenan Oei Hitam. Pihak redaksi mengcopy paste akun medsos Afrizal Sintong yang merilis judul Mengenang Sejarah 100 tahun Wafatnya Leutnan Oi Hi Tam yang Banyak Berkontribusi Untuk Pembangunan Bagansiapiapi.
Selanjutnya Masyarakatlah yang menilai, manakah sejarah yang Asli itu? Sumber dari manakah yang dapat dipercaya?
Mengenang Sejarah 100 Tahun Wafatnya Leutnan Oi Hi Tam yang Banyak Berkontribusi Untuk Pembangunan Bagansiapiapi
Keluarga atau keturunan Leutnan Oi Hi Tam hari ini menggelar peringatan wafatnya Leutnan Oi Hi Tam yang pernah ditunjuk sebagai Kapiten Titular Bagansiapiapi tahun 1911-1922 itu.
Mungkin banyak diantara kita yang belum tahu tentang sejarahnya dan pembangunan yang ia lakukan pada masa itu. Diantaranya mendirikan sekolah, rumah sakit, bank dan lainnya.
Kami selaku Pemerintah Daerah, tentunya menyambut baik kegiatan ini karena memiliki nilai positif bahwa salah satu warga Tionghoa ratusan tahun lalu sudah berkontribusi turut membangun daerah ini.
Tentunya ini sangat patut di contoh dan diikuti jejaknya oleh generasi penerus kita. Salah satunya lagi, ada warga Tionghoa dari Rohil ini yang sudah sukses di Jakarta, dan mereka bersama-sama siap membangun jembatan Sinaboi dengan anggaran 26 Miliar.
Inilah yang kami harapkan, kita sama-sama membangun daerah yang kita cintai ini. Kita doakan Semoga arwah Kapiten Oi Hi Tam ditempatkan ditempat yang layak dan semakin banyak lagi muncul Kapiten Oi Hi Tam lainnya di Rohil ini. Bagansiapiapi 21 Maret 2022 (Hend)