Sumatratimes.co.id – Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong beberapa waktu yang lalu pernah meninjau ujian Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) Senin (13/9/2021), di SMA Negeri 1 Bangko, Bagansiapiapi.
Saat itu, Bupati Rohil Afrizal Sintong mengatakan proses ujian yang berlangsung berjalan dengan baik. Waktu itu Bupati Afrizal Sintong berharap seluruh guru honorer yang ada di Rohil bisa diangkat menjadi P3K.
“Kita berharap juga nanti langkah-langkah Pemerintah Daerah bagaimana guru-guru honorer ini supaya bisa diterima semuanya,” ujarnya tatkala itu kepada awak media.
Waktu cepat berlalu, hari demi hari berganti bulan dan tahun, nasib guru P3K sebanyak lebih kurang 2000 an orang yang sudah lulus ujian kemarin nasibnya belum jelas seperti gantung tak bertali.
Untuk itulah pada kesempatan Musrembang RKPD tahun 2022 di gedung Misran Rais Jalan Gedung Nasional Bagansiapiapi awak media Sumateratimes.co.id secara eksklusif Senin (22/3/2022) mewawancarai Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong tentang nasib guru P3K.
Menurut penuturan Bupati Afrizal Sintong terkait masalah tentang Guru P3K itu masih di proses Pemda Rohil. Pasalnya keberadaan guru yang lulus sebanyak 2600 orang tersebut akan memakan anggaran APBD sebanyak Rp.150 Miliyar hingga Rp. 200 Miliyar.
“Kami proses, ada 2600 guru yang lulus P3K tentu tunjangannya membutuhkan anggaran 150 miliyar atau 200 miliyar, kalau kita terima maka kita (Rokan Hilir) tidak bisa untuk membangun lagi, Ini menjadi pertimbangan kita. tutup Bupati menjelaskan (Diarto koba kampung)