Bagansiapiapi- Dinas Kesehatan Kabupaten Rokan Hilir menggelar kegiatan Seminar Kesehatan disalah satu hotel di Bagansiapiapi, Selasa (20/09/22).
Seminar ini diikuti sebanyak 150 peserta dari keperawatan yang menghadirkan 3 (tiga) orang narasumber yakni Ketua DPW PPNI Provinsi Riau H. Ahmad Yusuf,A.md.Kep.,S.Sos.,M.H.,M.K.M, Kepala Dinas Kesehatan Rohil Ns. Afridah,S.Kep.,S.K.M.,M.Kes dan Waket I Stiker PMC Ns.Silvia Nora Anggreini,M.Kep. sedangkan tema yang diambil dalam seminar ini yakni “Pendidikan Keperawatan Berkelanjutan”.
Terkait seminar tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Rokan Hilir Afridah,S.Kep.,S.K.M.,M.Kes mengatakan tujuan digelarnya seminar ini untuk mempermudah seluruh perawat mendapatkan SKP sebagai syarat untuk perpanjangan STR.
“Salah satu tujuan kegiatan ini yakni untuk menghasilkan skp, yang mana skp ini dibutuhkan oleh perawat untuk persyaratan dalam perpanjangan str, makanya kita laksanakan kegiatan ini,”kata Afridah Saat di wawancara awak media Sumatratimes.co.id
Melalui kegiatan ini tambah Afridah, diharapkan mampu meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang diberikan oleh perawat kepada masyarakat.
“Tentunya harapan kita dengan kegiatan ini mampu membangkitkan semangat para perawat dalam melayani masyarakat Rokan Hilir,”tambahnya.
sementara itu Ketua DPW PPNI Riau H. Ahmad Yusuf,A.md.Kep.S.Sos., M.H.,M.K.M, menyambut baik atas kegiatan seminar ini. tentunya dengan kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi perawat.
“Sebagai pembina dan pengawas kita mendorong teman teman perawat untuk meningkatkan kompetensi melalui pendidikan formal maupun non formal, sehingga kedepannya teman teman keperawatan bisa melangkah lebih jauh lagi,”katanya.
Kemudian sebagai organisasi perawat tertinggi di Provinsi Roau, PPNI terus mendorong seluruh tenaga perawat bisa meningkatkan kompetensi sesuai dengan jenjang pendidikan standar nasional.
“PPNI Riau mendorong teman teman yang hari ini D3, bagaimana meningkatkan kompetensinya melanjutkan ke S1 keperawatan, terserah pilih yang mana tapi paling tidak mereka sesuai dengan standar pendidikan nasional, itu harapan kita,”tutup Ahmad Yusuf. (Diarto kobka)
