BAGANSIAPIAPI- Bupati Rohil H.Suyatno mengaku kesal terhadap pelaku pembakar lahan. Ia meminta penegak hukum tegas dan menangkap pelaku yang sengaja membakar lahan khususnya di wilayah Kab.Rohil.
Demikian dikatakan Bupati H.Suyatno, Selasa (8/1) di Bagansiapiapi yang menyayangkan sikap Pelaku Pembakaran hutan yangvtifak mengindahkan Intruksi Presiden dan Undang undang Kehutanan.
“Kita sudah mewanti-wanti semua pihak, ini masih awal tahun sudah ada kejadian karlahut. Kalau tidak dibakar rasanya tidak mungkin ada api yang meluas. Jadi sesuai intruksi Presiden bahwa tidak ada ampun bagi pelaku pembakar lahan,” Ujarnya di sela sela kesibukan.
Tak hanya sampai disitu, yang membuat Bupati kesal adalah kebanyakan lahan yang terbakar bukanlah milik warga Rohil melainkan orang diluar Rohil yang memiliki lahan di Rohil.
Apalagi jika sudah terjadi kebakaran yang meluas maka banyak orang akan susah baik akibat kebakaran berupa Asap yang dapat membahayakan lalu lintas dan munculnya berbagai penyakit. Belum lagi jika asap bisa sampai ke negara tetangga Singapura dan Malaysia.
“Saya dapat laporan juga temtang siapa pemiliknya. Semuanya bukan orang rohil jadi jangan seenaknya saja buka laham dibakar terus pergi dan setelah itu datang kembali menanam sawit ditempat kita,” katanya.
Untuk itulah lanjut Bupati, jika memang terbukti maka tiada ampun dan hukum harus ditegakkan kepada para pelaku pembakaran lahan dan hutan, nah untuk kasus di Riau saja sejak 2 Januari sudah mulai terjadi karlahut di Rohil yang tepatnya di Kecamatan Tanah Putih. Sehingga Bupati meminta BPBD serta Upika memadamkan api sampai padam. Walaupun diakuinya hujan sudah turun dan berharap kebakatan tak lagi meluas.
Di ingatkan nya kepada Kecamatan lainnya memantau dserahnya masing-masing. Jangan samoai ada kebakaran hutan dan lahan. Camat dan penghulu diminta aktof dan jika ada kebakaran langsung dipadamkan agar tidak meluas dan membahayakan.
“Semua Camat dan Penghulu jika ada laporlan ke BPBD biar mobil pemadam kita turunkan, jangan dibiarkan sampai membesar baru dipadamkan.” pungkas Bupati. (Der)