Rokan Hilir – Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, S.IP memiliki misi memajukan sektor ekonomi kerakyatan berbasis potensi lokal, termasuk sektor pertanian di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil).
Untuk mewujudkan misi tersebut, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Rohil berupaya melaksanakan berbagai program di bidang pertanian baik padi maupun lainnya. Tahun 2023 ini, swasembada pangan merupakan program nasional yang dicanangkan Presiden Jokowi melalui Kementerian Pertanian.
Beras masih menjadi sumber makanan pokok bagi masyarakat Indonesia. Kementerian Pertanian menargetkan konsumsi beras turun ke posisi 85 kg per kapita per tahun. Serta mewujudkan swasembada beras tanpa impor.
Sehingga pemerintah terus mendorong agar program diverifikasi pangan, bisa kembali digalakkan sebagai upaya menjaga ketahanan pangan di negara ini. Untuk Kabupaten Rohil terus berupaya melaksanakan berbagai program dalam meningkatkan dan memperluas lahan pertanian baik padi maupun lainnya.
Dalam mensukseskan swasembada pangan itu, perlu sinkronisasi antara pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota harus dilaksanakan terlebih dahulu. Apalagi swasembada pangan juga dilakukan TNI-Polri.
Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong, S.IP mengatakan Pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian terus secara aktif membina dan mendamping para petani dalam meningkatkan hasil produksi pertanian.
“Kita juga secara aktif melaksanakan pembinaan dan pendampingan kepada para petani, melalui penyuluh pertanian yang ada di seluruh kecamatan,” jelasnya, Rabu (15/3/2023).
Apalagi, Rohil memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan tersebar di beberapa kecamatan. Bahkan, hasil panen padinya juga tergolong tinggi dan berkualitas.
Pemkab Rohil melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian juga berkomitmen menjadi lumbung pangan di Provinsi Riau. “Pembangunan dan kegiatan pertanian bidang tanaman pangan terus digesa. Untuk meningkatkan ketersediaan pangan dan kemandirian pangan, serta meningkatkan produktivitas pertanian,” kata Bupati.
Orang nomor satu di Rohil itu menambahkan untuk mendukung peningkatan hasil pertanian itu sendiri, pihaknya bukan hanya fokus pada pendampingan dan pembinaan. Namun juga mengupayakan infrastruktur pendukung seperti pengairan dan jalan menuju lahan pertanian.
Selain itu tambahnya lagi, sinergitas antara Pemerintah Daerah bersama TNI, Polri dan berbagai instansi lainnya juga terus dilakukan. Ini bertujuan untuk menyamakan dan menyatukan program ketahanan pangan sehingga swasembada pangan dapat tercapai.
“Kita juga mengajak petani dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang ada disekitar rumah untuk ditanami yang sifatnya kebutuhan sehari-hari. Selain itu kita terus berupaya meningkatkan produksi pertanian yang ada di Rohil. Semoga ke depan swasembada pangan dapat kita capai,” tuturnya.
Panen Raya Padi Nusantara 1 Juta Hektar di Rimba Melintang
Sebagai bentuk perwujudan keseriusan Pemkab Rohil dalam mengelola lahan pertanian, beberapa waktu lalu Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar melakukan panen raya padi nusantara satu juta hektar diklaster Rimba Melintang Riau Bertani yang berada di Kepenghuluan Mukti Jaya, Kecamatan Rimba Melintang.
Kehadiran Gubernur Syamsuar beserta rombongan pada acara panen raya padi bersama gabungan kelompok tani (Gapoktan) Tri Mukti Jaya saat itu disambut dengan seni pencak silat oleh siswa SMK N 1 Rimba Melintang.
Saat memberikan sambutan Gubernur Syamsuar mengingatkan masyarakat maupun kelompok tani agar tidak menjual hasil panennya keluar daerah agar kebutuhan beras di Rokan Hilir bisa terpenuhi.
“Penuhi dulu untuk kebutuhan masyarakatkan Rokan Hilir dulu sebab kalau kita jual keluar dan kita beli lagi mahal harganya,” kata Syamsuar.
“Kalau berlebih baru kita jual di daerah tetangga seperti Dumai, karena daerah tersebut tidak memiliki sawah yang luas seperti kota Dumai,” tambahnya.
Mantan Bupati Siak dua periode ini menjelaskan bahwa kebutuhan pangan terutama beras belum mencukupi untuk kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau. “Dari produksi kita masih belum mencukupi, maka dari itu hasil panen ini kita distribusi kedaerah yang ada di Riau yang belum panen atau kekurangan beras,” ujarnya.
Selain meningkatkan produksi beras Gubernur Syamsuar juga mengajak masyarakat untuk menanam cabe, mengingat dalam waktu dekat memasuki bulan suci ramadan maka produksi cabe perlu di tingkatkan.
“Saya berharap disamping meningkatkan produksi beras juga ditingkatkan hasil sayur-sayuran, cabe, bawang dan lain sebagainya. Mari dicoba didaerah kita ini” pungkasnya.
Berdasarkan informasi kegiatan panen raya padi nusantara satu juta hektar diklaster Rimba Melintang Riau Bertani yang berada di Kepenghuluan Mukti Jaya ini memproduksi padi dalam satu hektarnya menghasilkan 8 ton.
Kepala Bank Indonesia Perwakilan Riau, Muhammad Nur mengatakan bahwa panen padi nusantara satu juta hektar ini menurutnya sesuatu yang sangat menggembirakan karena nantinya akan berdampak pada ketersediaan beras dimasyarakat sehingga inflasi dapat terkendali dengan baik.
“Mungkin kita banyak mendatang beras dari beberapa daerah lain, tetapi dengan ada upaya yang panen raya padi ini membuat kita optimis pada saatnya nanti ketergantungan kita bisa berkurang,” pungkasnya.
Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong juga mengapresiasi panen raya padi nusantara satu hektar karena hasil panen petani yang bagus serta petaninya yang profesional.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para petani dan kelompok tani yang ada di Rimba Melintang ini, kami yakin kebutuhan beras di Kabupaten Rokan Hilir bisa terpenuhi,” pungkasnya.
Pada saat panen raya padi nusantara satu juta hektar Gubernur Syamsuar juga menyerahkan bantuan untuk para petani diantaranya pupuk NPK, pupuk organik, dolomit, pupuk hayati, herbisida, benih durian dan traktor sebanyak 3 unit. (Adv)