Bagansiapiapi – Besi tiang penyangga pada Jembatan Parit Atmo yang terletak di Kepenghuluan Bagan Punak Pesisir, Kecamatan Bangko di duga telah di curi oleh oknum (lebih dari satu orang) yang tidak bertanggung jawab.
Oleh karena itu, pihak Dinas PUTR Kabupaten Rokan Hilir dalam waktu dekat akan melaporkan kejadian kehilangan atau pencurian besi penyangga pada jembatan parit Atmo ke pihak yang berwajib.
Pekerjaan tersebut sudah siap sesuai dengan Juknis dan waktu yang telah di tentukan, kami menduga besi yang sudah di beton tersebut di gergaji dan telah di curi oleh oknum- oknum yang tidak bertanggung, ujar Kabid Jembatan Lusy Selasa (18/2/2025).
Saat dikonfirmasi media ini, Kabid Jembatan PUTR Rokan Hilir Lusy melalui via telepon mengabarkan, pihaknya mendapat informasi pada pekerjaan tersebut besinya hilang, spontan dia menurunkan tim ke lapangan dalam rangka kroscek kebenarannya. BNN
Tanggal 27 September 2024 telah dilakukan serah terima, saat tersebut di hadiri oleh Konsultan, kontraktor, pihak PUTR dan beberapa masyarakat setempat, jelas Kabid Jembatan PUTR Lusy ST.
Adapun terkait kejadian kehilangan atau dugaan pencurian besi Penyangga pada Jembatan parit Atmo ( tiang 1, skor 8, satu tiang lagi goyang) petugas dari PUTR Rohil sudah meninjau langsung dilapangan.
Berhubung masa pemeliharaan masih ada, nanti akan di lakukan pemeliharaan dan tiang yang hilang akan di ganti, Tidak ada masalah, tutupnya.
Terpisah, Konsultan Pengawas “Suriyanto” pada pekerjaan pembangunan Jembatan besi parit Atmo membenarkan bahwa pekerjaan tersebut di laksanakan oleh kontraktor CV Bukit Mas Satu.
Melalui Pengawasan yang ketat, sebut Suriyanto, pekerjaan pembangunan Jembatan besi parit Atmo pagu anggaran APBD-P Rohil 2024 pagu anggaran Rp 183.669.648.43 di nyatakan sudah selesai dan dapat di gunakan oleh masyarakat.
Jembatan parit Atmo sudah selesai dan dapat digunakan oleh masyarakat, sudah di tanya dengan Kadis PUTR, jembatan yang rusak akan di ganti dan diperbaiki terang konsultan Pengawas Suriyanto (redaksi)
