PEKANBARU – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau mencatat sebanyak 24 kasus kecelakaan lalu lintas terjadi selama mudik lebaran 2019. Dalam peristiwa itu, 16 orang meninggal dunia.
“Berdasarkan annev (Analisa dan Evaluasi) hari kesepuluh Operasi Ketupat Muara Takus 2019, ada 24 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Riau,” ucap Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Sunarto, dalam keterangan tertulis sebagai mana diberitakan Kompas.com, Minggu (9/6/2019).
Dari 24 kasus tersebut, kata dia, terdapat 16 orang meninggal dunia, 7 orang luka berat, dan 33 orang luka ringan. Sedangkan kerugian materil ditaksir sekitar Rp 187 juta.
“Untuk tahun 2018 terdapat 23 kasus. Meninggal dunia 8 orang, luka berat 22, dan luka ringan 12 orang. Kerugian materil ditaksir Rp 86.400.000,” sebut Sunarto.
Dia mengatakan, dalam kasus kecelakaan lalu lintas tersebut, mayoritas melibatkan kendaraan roda dua sebanyak 28 unit. Kasus laka lantas ini banyak ditemukan di Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat.
Selain sepeda motor, juga melibatkan mobil pribadi dan mobil angkutan barang. Kecelakaan lalu lintas, kata Kabid Humas Polda Riau, bisa diakibatkan kurang fokus dan kelelahan.
“Untuk itu, kita mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam mengendarai kendaraan bermotor. Jangan berkendara dalam kondisi kelelahan atau mengantuk,” himbau Sunarto.
Berikut 10 Tips Dari Ditlantas Polda Riau Agar Terhindar Dari Kecelakaan
- Pastikan lampu sign menyala sebelum dan saat mendahului.
- Pastikan kecepatan dan kekuatan mesin cukup untuk mendahului .
- Pastikan lajur kanan dalam keadaan aman, tidak ada kendaraan lain dari arah depan.
- Jangan mendahului di tanjakan atau tikungan.
- Hindari mendahului dari sisi sebelah kiri, jika tidak dalam keadaan darurat dan pastikan aman.
- Bila kendaraan di depan menyalakan sign kanan, jangan mendahului karena itu tanda ada kendaraan didepan sehingga tidak aman bagi kendaraan dibelakang untuk mendahului.
- Bunyikan klakson maksimal dua kali saat akan mendahului.
- Cek kendaraan yang ada di belakang melalui kaca spion.
- Pergunakan gigi lebih rendah, untuk mendapatkan tarikan akselerasi yang lebih cepat.
- Jika saat mendahului tiba-tiba ada mobil dari arah berlawanan, tunda keinginan mendahului, kemudian kembalilah ke jalur semula dengan tenang.
Editor: ST2