Tim Liputan Sumatratimes.com harus bekerja ekstra. Mengumpulkan dan mengkalrifikasi data yang ada, terjun langsung ke lapangan. Tapi data dan angka tetaplah sebuah teka teki silang yang mudah ditebak.
Sumatratimes.com.RokanHilir – Berdasarkan investigasi di lapangan disejumlah Hotel di sekitar kota Bagansiapiapi yang berada dalam nomeklatur Sewa Gedung anggaran Setwan – diperuntukkan bagi tamu anggota Dewan – ternyata adalah Sewa Hotel.
Tapi aneh bin ajaib, dari daftar nama yang menginap disana, tidak ada sama sekali nama-nama tamu, sesuai dengan diperuntukannnya mata anggaran tersebut. Yang mencul adalah nama Ketua DPRD, Anggota DPRD, Sekwan dan PPTK Sekretariat DPRD. Sewa gedung dengan mata anggaran yang cukup besar itupun dalam kenyataannnya masih menunggak hingga saat ini.
Pengakuan Pihak hotel kepada Sumatratimes.com bahwa tunggakan sewa Hotel sudah berlangsung lama. Yang patut di pertanyakan adalah dimanakah mengendapnya dana anggaran sewa hotel yang mencapai 1,5 miliyar per-tahunnya ?
“Bahkan pihak Hotel secara terbuk dan sedikit kesal mengungkapkan : “Tempat kami sudah kami stop,soalnya hutang lama – mulai sejak tahun 2015 dan tahun 2016 belum di bayar (PPTK) sambal menyerahkan beberapa data.
Hotel lainnya yang masih berlokasi di Bagansiapiapi juga mengungkap hal yang hampir sama. Tidak ada tetamu dari anggota dewan yang menginap di hotel kecuali anggota DPRD itu sendiri. Dan biasa nya hanya menginap jika ada acara Kedinasan saja seperti rapat Paripurna dan rapat lainnya yang di anggap penting,
“Biasanya mereka (Anggota DPRD Rohil) pas acara saja,itupun dekat akhir tahun ,ungkap salah seorang pekerja Hotel yang di tanyakan oleh Sumatratimes.com belum lama ini.
Senada itu, PPTK (AS) pernah membeberkan bahwa pihaknya selaku Pelaksana Kegiatan tersebut pada tahun 2016 dengan anggaran sebesar 1,4 miliyar guna membayar tunggakan tunggakan sewa hotel kemudian selaku PPTK pihaknya mengaku bahwa dirinya tidak dapat apa apa melainkan hanyalah sebagai tumbal Atasan.
Pejelasan dari berbagai sumber terpercaya kepada Sumatratimes.com mengatakan bahwa dana anggaran sewa Hotel di Sekretariat DPRD pertahunnyamemang rata rata 1,5 Miliyar dan terealisasi (Cair). Bila di gabungkan dengan keterangan keterangan pihak hotel yang mengaku di hutangi dan pihak PPTK yang mengaku hanyalah tumbal, sejogja nya lah masyarakat bertanya,ada apa sesungguhnya dibalik cerita-cerita ini ? ( R1)