Sumatratimes.com.Rokanhilir – Sekolah Negeri 037 di duga melakukan Pungutan Liar (Pungli) dengan dalih Uang Pembangunan di saat Pembagian Rapor.
Jika tidak di bayar maka siswa terancam tidak akan menerima atau membawa Rapor hasil Ujian pulang kerumah.
Demikian lah tangis pilu Beberapa Siswa – siswi di Sekolah tersebut yang di temui Djurnalist Sumatratimes.com pada saat pembagian Rapor.Jumat (8/6).
Dugaan Pungli tersebut di perkuat karena berdasarkan Keluhan dan laporan salah seorang Wali Murid yang nama nya enggan di sebutkan mengatakan bahwa di duga Wali kelas mewajibkan siswa – siswi bayar Uang Pembangunan.
“Anak saya tidak menerima rapor karna tidak membayar uang pembangunan sekolah,ungkap Salah seorang Wali Murid SD 037 Ujung Tanjung kepada Sumatratimes.com yang seraya menceritakan bahwa ada tiga Ruang jelas Belajar (RKB) yang di duga di bangun sendiri oleh Kepsek Hj.YUSMITA S.Pd.
Wali murid tersebut juga memaparkan dengan rinci bahwa dengan ada nya Pembangunan RKB tersebut melalui rapat di sekolah maka setiap Wali Murid Wajib harus membayar uang sebesar Rp.200.000,- per siswa, baik secara cicilan maupun dengam membayar kontan.
Senada dengan Wali Murid yang terpaksa pulang kerumah dengan tangan hampa tanpa membawa rapor anaknya,dugaan Pungli yang terjadi di SD 037 Kecamatan Tanah Putih itu juga di benarkan oleh salah seorang guru di sekolah tersebut.
“Ya, ini atas intruksi dari Kepala Sekolah.
HJ.YUSMITA Spd. Ungkap nya kwpada awak media.
Atas Kejadian pilu yang di alami oleh sebagian Wali Murid atau Siswa – siswi SDN 037 tersebut maka dapat kita nilai betapa rendah nya Moralitas oknum- oknum Kepala Sekolah yang masih hoby melakukan Pungutan liar pada setiap penerimaan Rapor.
Pertanyaan kita,di kemanakan kah dana BOS yang pada tiap triwulan di terima oleh pihak Sekolah Negeri Tersebut sehingga sebagian murid tidak menerima rapor?
Masih seputaran dugaan Pungutan Liar di SD 037, ketika di konfirmasi Kordinator Wilayah (dulu UPTD) Kecamatan Tanah Putih Zaipul menyayangkan kejadian tersebut maka dengan serta merta dia menelpon Kepsek dengan memberi perintah ke pihak sekolah di wilayahnya itu tanpa harus memungut biaya sepersenpun.
Begitu juga dengan tanggapan Kadisbud Rohil. Wan Rusli, Pihaknya saat di konfirmasi mengatakan bahwa kejadian tersebut adalah salah dan tidak boleh dan mengingat besok sudah libur maka pihaknya tetap akan mengambil tindakan tegas dengan menegur keras Kepsek bersangkutan.
“Supaya saya tidak lupa coba bapak sms saya nama sekolah dan nama kepala sekolahnya, besok saya akan cari nomornya Tandas nya.(Jul)