Pekanbaru – Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (GNPK RI) minta proyek Sistim Penyediaan Air Minum (SPAM) Durolis dihentikan sementara selama pemeriksaan kasus ambruknya bangunan yang tengah diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.
Wakil Ketua GNPK RI Riau, Ifriandi SH menyebutkan, pihaknya masih melihat adanya aktifitas pengerjaan proyek SPAM Dumai Rohil Bengkalis (Durolis) di sekitar bangunan rumah pompa yang ambruk di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Rokan Hilir, Riau.
“Kita melihat masih ada yang bekerja, dimana kasus ini masih dalam penyelidikan oleh Kejati Riau,” kata Ifriandi, Sabtu kemarin (19/1/2019).
Ifriandi menyebutkan, dengan masih adanya aktifitas pengerjaan proyek tersebut, pihaknya mengkawatirkan barang bukti robohnya bangunan tersebut bisa hilang.
“Kemarin (red, Jumat 18/1/2019) tim investigas pihak kita masih menemukan aktifitas pengerjaan proyek disana, kita harapkan pihak yang terkait dapat segera menghentikan proyek tersebut sebelum masalah ini dituntaskan,” Ujarnya menegaskan.
Selain itu, pihaknya juga meminta kepada pihak Kejati juga dapat mengusut tuntas proyek tersebut, karena pihaknya menduga ada tindakan korupsi dalam proyek SPAM Durolis tersebut.
“Kalau ini tidak ada permainan, bangunan tidak mungkin akan roboh, kita menduga ini ada indikasi korupsinya,” Pungkasnya mengakhiri.(tim)