Lampung – Polri memiliki tugas yang sangat strategis di tahun 2019 ini yaitu melaksanakan tugas negara dalam pengamanan proses demokrasi sebagaimana diatur oleh konstitusi untuk melakukan pemilihan Presiden dan pemilihan Legislatif.
Pelaksanaan tugas ini tentu bukan hal yang mudah karena proses demokrasi membutuhkan kedewasaan semua pihak, termasuk seluruh warga masyarakat. Dalam konteks pilpres dan pileg, Polri telah menegaskan sikap secara profesional yaitu netral sehingga tidak memihak pihak manapun.
Untuk mengetahui lebih jauh tentang kesiapan Polri dalam pengamanan Pileg dan Pilpres ini, media menemui Komisioner Kompolnas Dede Farhan Aulawi yang baru saja melaksanakan supervisi kesiapan Polri, dalam hal ini Polda Lampung dalam pengamanan Pileg dan Pilpres di seluruh wilayah hukum Polda Lampung.
Dalam kunjungan kerja tersebut, Dede sangat mengapresiasi kesiapan Polda Lampung dalam melaksanakan tugas konstitusi dalam penyelenggaraan Pileg dan Pilpres 2019.
Setelah bertemu Kapolda Lampung Irjend.Pol. Purwadi, Wakapolda Lampung Brigend.Pol. Tedi Minahasa, dan Karo Ops Kombes.Pol. Yosi, Dede menyampaikan bahwa pada dasarnya pengawasan Kompolnas terhadap kinerja Polri dalam hal pengamanan Pileg dan Pilpres ini terbagi ke dalam 3 tahap, yaitu Kesiapan Pelaksanaan Pengamanan sebelum hari H, Pengamanan Pada saat hari H, dan penyelesaian masalah – masalah dugaan pelanggaran pemilu setelah hari H.
Pengawasan sebelum hari H menyangkut kesiapan rencana operasi pengamanan, pengalokasian anggaran yang tersedia, strategi dan metode distribusi personil pengamanan, serta kesiapan sarpras atau logistik yang diperlukan dalam pengamanan.
Termasuk didalamnya menyangkut pemetaan daerah – daerah rawan yang dinilai berpotensi terjadinya kerawanan, serta langkah – langkah untuk mengantisipasinya, dan program – program untuk menciptakan suasana yang kondusif, yang disebut dengan Cooling System.
Penilaian saat hari H, adalah situasi dan kondisi keamanan kewilayahan yang terjadi pada saat hari pencoblosan dan perhitungan suara. Situasi wilayah yang aman, tertib dan kondusif tentu menjadi harapan semua pihak, oleh karena itu Kepolisian harus melaksanakan program – program yang terencana dengan baik agar situasi kewilayahan tetap damai seperti yang diharapkan bersama.
Adapun penilaian setelah hari H, menyangkut pemantauan sejauhmana laporan – laporan yang masuk terkait dengan dugaan pelanggaran pemilu ini bisa diselesaikan dengan baik.
Tentu Polri akan kerjasama dengan seluruh pihak yang terkait dengan penegak hukum lainnya. Prinsipnya Polri selalu siap untuk bekerja, berkoordinasi dan memberikan yang terbaik buat nusa dan bangsa. Ujar Dede.
Sejauh pemantauan Dede selama kunjungan ke Polda Lampung, Polresta Bandar Lampung dan Polres Lampung Selatan menunjukkan bahwa Kapolda dan seluruh jajaran pejabat utama di Polda Lampung, Kapolres dan seluruh jajaran pejabat utama di polres telah siap melaksanakan tugas pengamana Pileg dan Pilpres ini.
Untuk itu, Kompolnas mengapresiasi dan memberi penghargaan yang setinggi – tingginya terhadap Kapolda Lampung dan seluruh jajarannya yang telah bersungguh – sungguh melaksanakan kesiapan dalam tugas pengamanan ini.
Termasuk apresiasi juga disampaikan kepada Karo Ops Polda Lampung dan jajaran yang terus mendampingi selama melaksanakan kunjungan kerja di Polda Lampung. Pungkas Dede mengakhiri perbincangan. (R1).