Pekanbaru – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pekanbaru melakukan aksi demonstrasi di Depan kantor Polda Riau.
Demikian disampaikan Dian Ratna Sari sebagai salah satu kader Hmi Komisariat Fkip Uir Cabang Pekanbaru kepada Sumatra Times Sabtu (25/5/2019).
Aksi dilakukan usai Shalat Jumat kemarin masa aksi baru mulai melakukan demonstrasi pukul sekira 15.00 WIB. Masa yang berkumpul di Jalan Cut Nyak Dien bergerak ke Mapolda Riau dan menggelar aksi di sana.
“Dalam aksi tersebut masa menyeruakan bahwa saat ini Indonesia dalam keadaan darurat. Pelecahan terhadap demokrasi mengakibatkan pembumkaman pendapat yang sampaikan oleh masa demonstrasi di jakarta.”Papar Heri Kurnia selaku Kabid PAO HmI Cabang Pekanbaru.
Dalam orasinya, Heri menyampaikan kekecewaan terhadap sikap represif aparat kepolisian yang menyebabkan 8 orang meninggal dunia dan 730 orang luka-luka saat aksi di Jakarta kemarin.
“Masa aksi yang berada di depan gerbang menuntut untuk diizinkan masuk ke dalam Mapolda Riau. Namun petugas jaga bergeming menjaga gerbang masuk. Massa pun akhirnya meminta kedatangan Kapolda Riau untuk bisa datang ke tempat mereka melakukan aksi.” Jelasnya.
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh HMI Cabang Pekanbaru sempat terjadi kericuhan, karena masa mencoba memblokir jalan dan membakar spanduk hingga terjadi kemacetan namun tak berlangsung lama masa kembali membuka jalan tersebut.
HMI menyampaikan tuntutan sebagai berikut :
1. Meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas penembakan 22 mei 2019
2. Meminta kepada kapolda mengusut tindakan refresif aparat kepolisian daerah Riau
3. Meminta presiden joko widodo bertanggung jawab atas korban jiwa dan korban luka-luka atas tindakan refresif aparat kepolisian
4. Meminta presiden joko widodo memecat Tiito Karnavian dari jabatan kapolri (Dian)