ROHIL – Belum genap 2 (dua) tahun, Jembatan Ujung Tanjung II, di Jalan Lintas Sumatera Rohil – Medan, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir (Rohil) Riau, saat ini kondisinya mengkhawatirkan bagi pengguna jalan.
Dari pantauan media ini dilokasi jembatan, Minggu (14/7/2019), Jembatan Ujung Tanjung II yang dibangun 2017 tersebut, pada permukaan badan jalan mengalami pengelupasan, dan nampak rapuh pada cor lantainya.
Pembangunan Jembatan Sei Ujung Tanjung yang di bangun dengan menggunakan Dana APBN pada Tahun 2016 ini dimenangkan oleh PT Lutvindo Wijaya Perkasa dengan anggaran 28.985.804.105.00 yang bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum.
Pada bagian bawah jembatan, ada beberapa mur dan bautnya yang kendur, serta plat besi baja penahan lantai semen mengalami cekung, dan peot ke arah bawah.
Ahli Kontruksi Jembatan, Soim Dermawan, yang dihubungi melalui whatsapp mengatakan kemungkinan besar waktu ngecor lantai terlewati menggunakan fibrator. “Sehingga kropos didalamnya, dan bisa di tambahkan dengan semen grouting merk sika, atau forse rock,” kata Soim.
Sementara untuk baut yang longgar, Soim mengatakan baut yang kendor bisa dirapatkan kembali sebelum mempengaruhi komponen lainnya.
“Mungkin pemasangan plat decknya kurang sempurna. Jadi saat pemgecoran merenggang plat decknya ketarik sebab bautnya gak ada atau kurang rapat,” terag Soim.
Dapat disimpulkan, jelas Soim, jembatan yang mulai di bangun pada 2017 tersebut, dengan anggaran miliaran, dikerjakan terkesan asal jadi tanpa mengutamakan keselamatan pengguna. (andry)
Editor : Amran