ROHIL – Pemkab Rohil membangun gedung Bupati Rohil baru di kawasan pusat pemerintahan Pemkab Rohil di Batu Enam.Gedung setinggi lapan lantai, bercat putih itu selesai dikerjakan sekitar 5 tahun lalu.
Gedung tertinggi di Rohil ini, dengan kubah di bagian tengah paling atas gedung, resmi ditempati sebagai Kantor Sekretariat Daerah (Setidaknya) Pemkab Rohil pada Mei 2016. Sekitar empat tahun ditempati, kondisi gedung tersebut mengkuatirkan.
Dari luar terlihat bagian tengah bangunan melengkung, platpon di bagian atas gedung bertanggalan, dan gedung amblas. Amblas badan gedung menjadi salah satu sebab lift gedung tidak berfungsi. Beberapa tangga menuju ke lantai atas, juga ada yang mengalami retakan dan pecahan.
Meski kini gedung itu menimbulkan kekuatiran, dan banyak pegawai yang seharusnya berkantor di gedung, memilih berkantor di rumah, dan jarang masuk, atau berlama-lama bekerja di dalam gedung. Rapat pun selalu di bayangi dengan kekuatiran gedung ambruk.
“Kenapa gedung itu bisa mengalami penurunan diantaranya disebabkan kesalahan perhitungan kontruksi. Pasak bumi yang ditanam sebagai penyangga gedung tidak sesuai dengan kontur tanahnya,” kata Edison SAg, Anggota DPRD Rohil, Selasa, 16 Juli 2019, di Masjid Agung Al Ikhlas, Bagansiapiapi.
Selain itu menurut Anggota DPRD Rohil dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut, kurangnya pematangan lahan pembangunan gedung tersebut juga menjadi sebab lainnya, kenapa bisa gedung tersebut amblas hampir satu meter dari atas pondasi semula.
“Seharusnya pematangan lahan gedung itu dilakukan minimal tiga tahun, setelah itu baru dilajukan pembangunan. Ini kan langsung bangun saja,” terang Edison, Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Plus DPRD Rohil.
Menurut Edison, gedung itu belum membahayakan. Jika ada gempa berkekuatan 6 skala richter, kata Edison, baru dapat menyebabkan gedung tumbang.
“Belum membahayakan. Gempa berkekuata di atas 6 skala richter baru dapat gedung tersebut runtuh. Kalau sakarang ini kan kondisinya mengalami penurunan atau amblas. Kemungkinan untuk rubuh itu tidak ada,” demikian menurut Edison. (Amran)
Editor : Amran.