JAKARTA. Sumatratimes.com — Menjelang Pemilihan Kepala Daerah 2020, sejumlah nama potensial mulai mencuat ke permukaan.
Ada yang memang tokoh politik, ada yang muncul didasarkan pada popularitas di masyarakat, dan yang menarik anak-anak dari Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo- Ma’ruf Amin ikut meramaikan bursa nama calon kepala daerah.
Dikutip dari kompas.com, putri Ma’ruf Amin, bernama Siti Nur Azizah, menyatakan siap bertarung dalam Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2020.
Tidak mau berlama-lama, foto wajah wanita kelahiran Jakarta, 5 September 1972, itu sudah terpampang di spanduk yang tersebar di sejumlah sudut jalan Tangerang Selatan. Dalam spanduk itu tertulis jargon ‘Tangsel Lebih Maju’.
Ditemui ketika mewakili sang ayah menerima penghargaan dari Rakyat Merdeka Group, baru-baru ini, Nur Azizah, mengatakan dirinya siap mencurahkan dedikasinya bagi salah satu kota satelit DKI Jakarta itu.
“Saya kira kalau memang kita diharapkan untuk memberikan dedikasi terbaik kita untuk Banten, ya saya kira semua putra-putri Banten harus siap dan bismillah kalau memang masyarakat mengharapkan dan mendukung tentunya kita bisa memberikan dedikasi untuk Tangsel,” ujar Siti, selepas acara, Selasa (23/7/2019).
Jargon “’Tangsel Lebih Maju’ rupanya juga bukan asal dibuat. Jargon itu sekaligus menunjukkan apa fokus yang akan dikerjakan apa bila terpilih menjadi pengganti Airin Rachmi Diany.
“Ya memang Banten harus lebih maju. Apalagi Tangsel sebagai kota yang sedang membangun. Pemerintah (Tangsel) yang sekarang ini kan sudah membangun landasan pembangunan yang sangat baik,” ujar wanita yang diketahui pernah aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu.
Dua putra Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, juga muncul dalam bursa pemilihan Wali Kota Surakarta periode 2020-2025.
Sebagai mana dikutip Antara, nama Gibran-Kaesang muncul dalam survei yang dilakukan Laboratorium Kebijakan Publik Universitas Slamet Riyadi (Unisri) Surakarta.
Survei tersebut dilakukan di 96 lokasi dengan delapan responden di masing-masing lokasi. Survei itu menguji tiga kategori, yaitu popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas. Dari kategori popularitas, nama Gibran muncul dengan angka tertinggi.
“Dari total jumlah responden, 90 persen mengenal Gibran,” kata Ketua Laboratorium Kebijakan Publik Unisri Surakarta Suwardi.
Dengan angka yang sama juga muncul nama Achmad Purnomo, Wakil Wali Kota Surakarta saat ini. Sementara nama Kaesang keluar di urutan ketiga.
“Di urutan ketiga adalah Kaesang dengan persentase popularitas 86 persen,” ujar Suwardi.
Selain Gibran, Kaesang, dan Achmad Purnomo, tidak ada nama lain yang mendapat angka popularitas signifikan di atas 50 persen. Hanya ada nama Teguh Prakosa yang merupakan Ketua DPRD Kota Surakarta yang dikenal oleh 49 persen responden.
Meski menang dari sisi popularitas, Gibran-Kaesang masih tertinggal dari sisi akseptabilitas dan elektabilitas. Dari kategori akseptabilitas, Achmad Purnomo menempati peringkat tertinggi dengan persentase 83 persen, diikuti Gibran 61 persen, dan Teguh 49 persen.
Dari segi elektabilitas, Achmad Purnomo juga masih menempati urutan pertama dengan angka 38 persen, diikuti Gibran dengan 13 persen, dan Teguh Prakosa dengan angka 11 persen.
Presiden Joko Widodo sendiri baru-baru ini mengaku tidak pernah memaksa anak-anaknya untuk terjun ke dunia politik. Sebagai orang tua, ia akan mendukung sepenuhnya apa yang digeluti sang anak. Namun, Jokowi juga tidak akan melarang apabila suatu saat nanti anaknya tiba-tiba ingin maju di pemilihan kepala daerah.
“Kalau tahu-tahu besok pagi bilang, ‘Pak saya kepingin jadi wali kota’, siapa tahu. Minggu depan bilang, ‘Pak saya siap jadi wali kota.’ Kalau ditanya itu, saya akan bilang, ya jadi saja,” kata Jokowi, dalam wawancara eksklusif dengan Tribunnews.com, Kamis (18/7/2019).
Contohnya adalah Jokowi sendiri. Sebelum masuk ke dunia politik, Jokowi merupakan pengusaha di bidang mebel. Jokowi menegaskan bahwa ia menyerahkan kepada anak-anaknya untuk menentukan pekejeraan dan karier masing-masing.
Saat ini, Jokowi melihat Gibran dan Kaesang masih asyik menggeluti bisnis kuliner mereka.
“Sampai detik ini, saya melihat anak-anak saya tidak tertarik ke dunia politik. Gibran, Kaesang, maupun yang lain senangnya di dunia usaha,” kata Jokowi.
Sementara itu, Nur Azizah yang saat ini bekerja di Kementerian Agama meyakini mendapatkan restu sang ayah untuk memajukan Banten melalui Tangsel.
“Masyarakat Banten, kususnya Tangsel, mengharapkan kami dan mendukung kami untuk memberikan dedikasi karya terbaik kami yang bisa membawa Tangsel lebih maju. Saya kira (Ma’ruf Amin) akan mendukung,” ujar Siti.
Menurut Nur, niat dia maju di Pilkada Tangsel itu juga timbul disebabkan terinspirasi ayahnya yang kini telah menjadi wakil presiden terpilih.
“Ini termausk bagian yang mendorong putri-putra Banten sangat terinspirasi bapak. Kami termotivasi untuk ikut serta memberikan karya kontribusi kami dalam bentuk karya terbaik kami, untuk bisa memajukan Banten. Itu menjadi motivasi,” ujarnya.
Saat ini, Siti pun sedang mencari kendaraan alias dukungan partai untuk semakin memantapkan jalan politiknya tersebut.
Editor : Amran