JAKARTA – Sidang Paripurna DPR RI, Selasa, 27 Agustus 2019, sepi.
Dikutip dari kumparan.com, kali ini paripurna untuk membahas beberapa agenda, salah satunya membacakan surat Presiden Jokowi tentang pemindahan ibu kota.
Rapat dimulai pukul 10.56 WIB, dari jadwal semula pukul 10.00 WIB, Selasa (27/8). Rapat dipimpin Ketua DPR Bambang Soesatyo, didampingi Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.
Sementara Fadli Zon, Utut adianto, dan Agus Hermanto tak hadir.
“Menurut catatan Sekretariat Jenderal DPR, daftar hadir telah ditandatangani oleh 282 dari 560 anggota DPR RI, dan dihadiri dari seluruh fraksi yang ada di DRP RI. Dengan demikian, kuorum telah tercapai,” kata Bamsoet, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (27/8).
Angka 282 yang hadir termasuk mereka yang izin. Di paripurna DPR, izin dihitung hadir agar kuorum tercapai. Namun, berapa yang izin tidak pernah lagi disebut.
“Perkenankan kami selaku pimpinan dewan menbuka rapat paripurna ke 4, masa sidang pertama tahun 2019-2020 dan dibuka untuk umum,” tambahnya.
Jika merujuk catatan Bamsoet tadi, ada 282 yang hadir dari 560 anggota DPR. Dengan demikian, maka 278 anggota dewan absen alias bolos dalam rapat paripurna kali ini.
Namun, berbeda dengan faktualnya. Jika dihitung secara manual pada pukul 10.58 WIB, Anggota DPR RI yang hadir hanya sekitar 47 orang. Artinya, 513 anggota DPR tidak hadir. Kursi-kursi anggota DPR tampak kosong.
Agenda paripurna lain adalah laporan tim implementasi reformasi DPR RI. Kedua, tanggapan pemerintah terhadap pemandangan umum fraksi atas RUU tentang APBN TA 2020 beserta keuangannya. Terakhir penetapan susunan dan keanggotaan fraksi-fraksi pada alat kelengkapan dewan.
Kondisi seperti ini mirip paripurna sebelumnya dengan agenda penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi atas RUU APBN TA 2020 dan Nota Keuangan, pada Kamis (22/8).
Dari total 560 orang, hanya 59 orang yang hadir di ruangan, alias ada 501 yang tak hadir. Meski begitu, paripurna dianggap kuorum, karena mereka yang izin tidak berada di ruang sidang, dihitung hadir.
Editor : Amran