ROHIL – Pemkab Rohil bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Rohil, tokoh agama, dan tokoh masyarakat, serta Forkopimda Rohil, Rabu, 18 Sepetember 2019, melaksanakan Solat Istisqa berjemaah, di Jalan Merdeka, Depan Kantor Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemkab Rohil, di Kota Bagansiapiapi.
Adapun Imam Solat Istisqa adalah Imam Masjid Agung Al Ikhlas Ustad Muhaimin. Solat dihadiri BupatI Rohil H Suyatno, Wabup H Jamiludin, Sekda H Surya Arfan, Kapolsek Bangko Kompol Sasri Rais SIK, Kasrem 0321 Rohil Mayor Inf Sumarno, Ketua MUI Rohil H Ucok Indra, Dari Kemenang Rohil H Sakolan Khalil, mantan Ketua MUI H Wan Ahmad Syaiful, serta ratusan jamaah lelaki dan perempuan.
Bupati Rohil H Suyatno, mengatakan pelaksanaan Solat Istisqa berjemaah ini memang bertujuan meminta agar Allah SWT segera menurunkan hujan. “Hari ini kita melaksanakan solat istiska bersama-sama, meminta kepada Allah SWT agar diturunkan hujan untuk kita semua,” kata BupatI Rohil H Suyatno.
Dikatakan Bupati Suyatno, beberapa hari lalu turun hujan, tapi tidak menyebabkan kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan menipis. Berbagai upaya, jelas Bupati, sudah dilakukan Pemkab Rohil, TNI, Polisi, masyarakat pemantau api, kepenghuluan, serta badan nasional penanggulangan bencana (BNPB) Rohil, dalam mengantisipasi kabut asap, dan karhutla.
“Saya atas nama pribadi, dan Pemda menyampaikan apresiasi kepada TNI, dan Polri, Kepada BNPB, para camat, penghulu dan lurah, serta perusahaan di Rohil ini, yang telah bersama melakukan langkah-langkah memadamkan api dan karhutla,” ujar Bupati H Suyatno.
Bupati juga menjelaskan, dirinya baru pulang dari mengikuti Rapat Khusus Karhutla dengan Presiden RI Joko Widodo, bersama kepala daerah provinsi, kabupaten, dan BNPB daerah di Jakarta. Rapat yang membahas bencana asap akibat kebakaran hutan dan lahan tersebut, kata Bupati, berlangsung sangat singkat.
“Mungkin ini rapat terpendek hanya berlangsung 10 menit. Tidak ada komentar panjang lebar. Presiden menekankan pada kita kenapa di Riau kabut asap. Dari dulu itu itu saja tidak selesai kabut asap,” tutur BupatI Suyatno.
Dienjelaskan Bupati, Pemda Rohil, TNI dan Polisi, MPA, dan BNPB, serta masyarakat mengalami beberapa kendala dalam penanganan karhutla. Kendala yang dihadapi, kata Bupati Suyatno, akses masuk ke titik api susah disebabkan tidak ada jalan, dan lahan yang dilalui merupakan lahan gambut.
“Sehingga menyebabkan kendaraan sulit masuk kelokasi. Selain itu, sumber air di lokasi yang terbakar juga tidak ada. Di Kepenghuluan Labuhan Tangga jalan rusak, dan akan diupayakan perbaikan. Jadi kita sudah lakukan berbagai upaya mengatasi itu,” jelas Bupati.
Dikesempatan itu Bupati H Suyatno mengatakan asap yang menyebar diberbagai daerah, termasuk menyebar ke negara tetangga, tidak berasal dari Rohil saja. Asap yang datang ke Rohil, menurut Bupati H Suyatno, juga berasal dari daerah lain. “Ini (asap) banyak kiriman,” ujarnya. (amran)
Editor: Amran