ROHIL – Bupati Kabu[aten Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno AMP, melakukan dodos buah sawit pertama kelapa sawit program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), yang digelontorkan Presiden H Joko Widodo, di Kecamatan Bagan Sinbembah, Rohil.
Bupati H Suyatno memang dikenal tidak sungkan-sungkan turun tangan langsung memegang peralatan pertanian, termasuk juga tak segan-segan memegang alat pendodos untuk melakukan pemangkasan terhadap bunga calon buah sawit (kastrasi), yang penanaman dilakukan Presiden Jokowi, Mei 2018.
“Hari ini saya bersama dengan Kepala Dinas dan Apkasindo, serta Upika Bagan Sinembah kembali meninjau langsung sawit hasil dari program PSR yang ditanam langsung oleh Bapak Presiden Jokowi beberapa waktu lalu,” ujar H Suyatno, Selasa (22/10/2019) di areal perkebunan sawit rakyat itu.
Dikatakan Bupati H Suyatno, menurut keterangan dari Ketua Apkasindo Tommy, bahwa pemotongan bungga yang akan menjadi buah sawit disebut dengan kastrasi. Tandan tersebut jika tidak dibuang akan menjadi tandan buah pasir. Tujuan membuang tandan buah pasir untuk mempercepat pertumbuhan batang dan daun.
“Umurnya (pohon sawit) baru lebih kurang satu tahun lima bulan. Alhamdulilah udah bisa dodos (tandan buah sawit pasir). Ini bibit-nya sangat unggul, dan bagus sekali, ” terang BupatI Rohil H Suyatno.
Selain itu, kata Bupati, tanaman sawit tersebut juga sudah dipantau langsung oleh pihak kementerian. “Semoga kedepannya perkembangan sawit di Rokan Hilir, khususnya di Bagan Sinembah ini dapat semakin bagus dan mendapatkan perhatian dari pemerintah pusat,” harap Suyatno.
Sementara Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Pemkab Rohildrh Isa Ahmadi, kepada wartawan juga menyebutkan, bahwa kastrasi tersebut dilakukan untuk menekan pertumbuhan generative, dan merangsang pertumbuhan vegetatif.
“Selain itu kastrasi sangat berguna bagi tanaman, yaitu memutus siklus hama tandan, seragamnya berat tandan, mempercepat pertumbuhan batang atau pokok KS. Saat panen dilakukan, TBS yang dihasilkan telah mencapai berat standar PKS. Mengurangi kelembapan pada tanaman yang dapat memicu tumbuhnya jamur parasit,” kata Isa.
Kastrasi ini, ujar Isa Ahmadi, dilakukan saat pokok kelapa sawit mulai menghasil bunga/buah pada umur 18 bulan.
“Kastrasi dilakukan sebanyak 3 rotasi dengan interval 2 bulan. Maka kastrasi dilakukan pada umur tanaman 18, 20 dan 22 bulan,” pungkasnya. (hendri)
Redaksi / Editor : Hendri