“Semua itu saya lakukan untuk memastikan sendiri, untuk memastikan sendiri bahwa Tanah Papua dibangun dan tidak dilupakan dalam kemajuan Indonesia yang kita cintai ini,” ucap dia.
Selama periode pertama pemerintahannya, Jokowi mengatakan dirinya telah berkeliling Indonesia, sampai ke pedalaman-pedalaman di wilayah Indonesia bagian timur. Dari situlah ia melihat adanya ketimpangan infrastruktur antara wilayah bagian barat, tengah, dan timur Indonesia.
Ini kalau kita biarkan akan menyulitkan kita untuk bersatu sebagai sebuah bangsa besar. Karena itu saya selalu mendorong pembangunan infrastruktur khususnya di wilayah Indonesia bagian timur untuk dipercepat. Dan tentu saja nanti pararel dengan pembangunan sumber daya manusia yang juga ingin kita kerjakan,” ucap Jokowi.
Pembangungan infrastruktur tersebut, kata Jokowi, selain menghadirkan manfaat secara nyata bagi rakyat, juga bertujuan untuk mempersatukan bangsa Indonesia, membangun konektivitas, membangun hubungan antarpulau, provinsi, kota dan kabupaten.
Menurut Jokowi, semua infrastruktur perhubungan, termasuk jembatan, akan membuat pergerakan barang dan pergerakan manusia menjadi lebih cepat dan lebih lancar, sehingga rakyat akan mendapatkan harga-harga barang dan harga-harga jasa yang jauh lebih murah. Ujungnya, kata Jokowi dapat mempersatukan masyarakat karena ada interaksi dan komunikasi yang lancar antarmasyarakat kita.
“Begitu juga halnya dengan Jembatan Youtefa yang akan kita resmikan sekarang ini. Jembatan yang telah dibangun selama empat tahun dan menghabiskan anggaran biaya Rp1,8 triliun. Ini kalau dimiliarkan, Rp1.800 miliar, silahkan kalau mau ngitung,” tutur dia.
Lebih lanjut, Jokowi menyebut kehadiran Jembatan Youtefa sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan kepadatan penduduk di Kota Jayapura sehingga kawasan Kota Jayapura dapat dikembangkan ke arah perbatasan di Skouw.
Saya juga mendapat laporan bahwa Jembatan Youtefa ini telah menjadi landmark, telah menjadi ikon baru Papua yang akan menjadi sarana pendukung dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) di tahun 2020 yang akan diselenggarakan di Papua, seperti cabang olah raga dayung dan ski air,” kata dia.
“Ini menunjukkan bahwa sebuah jembatan memiliki banyak fungsi bagi masyarakat dan mempunyai multiplier effect yang menguntungkan masyarakat,” Jokowi menambahkan.
Menjaga Jembatan Youtefa
Mantan Wali Kota Solo itu berharap masyarakat Jayapura bersama-sama dengan pemerintah daerah bersungguh-sungguh menjaga Jembatan Youtefa ini, baik dari sisi kebersihan maupun keamanannya.
Jokowi juga berharap jembatan ini bisa ditata dan dipercantik dengan lampu-lampu dan taman-taman yang menarik.
“Karena sekarang Jembatan Youtefa sudah jadi bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat Jayapura, tidak bisa terpisahkan dari masyarakat Papua,” kata Jokowi.
Jokowi juga meminta agar pemerintah Provinsi Papua dan pemerintah Kota Jayapura memanfaatkan dengan baik keberadaan Jembatan Youtefa ini untuk mengembangkan potensi wisata bahari yang ada di Teluk Youtefa. Imbasnya, diharapkan akan semakin banyak wisatawan yang berkunjung ke Tanah Papua.
“Jadikan Jembatan Youtefa ini sebagai momentum untuk Papua bangkit maju yang melahirkan kemajuan-kemajuan, melahirkan pemuda-pemuda Papua yang berprestasi dan memiliki daya saing di kancah global,” tandasnya.
Untuk diketahui, Jembatan Youtefa sendiri terdiri atas tiga bagian. Bagian pertama merupakan jalan akses sepanjang 9.950 meter, bagian kedua adalah jalan pendekat sepanjang 320 meter, dan bagian ketiga berupa jembatan pendekat sisi Holtekamp sepanjang 900 meter, dengan bentang utama jembatan sepanjang 433 meter.
Dalam peresmian Jembatan Youtefa hadir pula Ibu Negara Iriana, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Selain itu turut hadir pula Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Plt. Kapolri Komjen Ari Dono, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara Hinsa Siburian, Gubernur Papua Lukas Enembe, dan Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano. (sumber: suara.com)
Redaksi : Amran