Sumatratimes.com – Gadis belia warga jalan Teluk Air, RT 05 RW 02, Kelurahan Teluk Air, Kecamatan Karimun, Khairunisah (16), ditemukan tinggal tulang-belulang di semak-semak Coastal Area, tak jauh dari Ecotel Hotel, Jumat (25/10/2019).
Khairunisah sebelumnya sempat dinyatakan hilang oleh keluarga sejak 6 Juni 2019 atau sekitar 5 bulan lalu.
Kerangka Khairunisah sendiri telah dikebumikan keluarga di TPU jalan Teluk Air, tak jauh dari Masjid Darul Jannah, Jumat sore.
Kasus Khairunisah (15) yang ditemukan tinggal tulang-belulang di semak-semak Coastal Area, Karimun, Kepulauan Riau, Jumat (25/10/2019) masih terus diselidiki Polres Karimun.
Kasatreskrim Polres Karimun yang baru, AKP Herie Pramono berkomitmen meneruskan utang kasus yang ada, salah satunya kasus Khairunisah.
“Saya akan melanjutkan utang-utang kasus yang ada. Iya, termasuk itu (Khairunisah, red),” kata AKP Herie Pramono, usai sertijab di Mapolres Karimun, Senin (28/10/2019) siang.
Sementara itu Kasatreskrim Polres Karimun yang lama yakni AKP Lulik Febryantara mengatakan, pihaknya menemukan rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan Khairunisah terakhir kalinya.
Lulik mengatakan, rekaman CCTv itu memperlihatkan alumni MTs Yaspika Karimun itu berjalan kaki meninggalkan sepeda motornya di sekitaran Teluk Air, Kecamatan Karimun.
“Kami menemukan rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan Khairunisah pergi meninggalkan sepeda motornya dengan berjalan kaki di Teluk Air,” kata Lulik.
Saat ditemukan pihaknya, sepeda motor Honda Beat itu dalam kondisi terkunci stang.
“Sempat kami angkat motornya ke mapolres. Tak lama pihak keluarga minta dipinjam-pakaikan,” kata Lulik di Mapolres Karimun.
Rekaman CCTv itu menguatkan pernyataan kakak kandung Khairunisah yakni Hapsanah (18) yang melihat adiknya itu pamit pergi usai dipukul dua kali oleh ayahnya.
“Korban sempat dipukul dua kali di bagian pipi dan paha. Setelah itu, korban pamit sama keluarga sambil membawa motor. Itu dikuatkan oleh rekaman kamera CCTV itu,” kata Lulik.
Meski begitu, Lulik memastikan kasus Khairunisah masih terus diupayakan diungkap.
“Semoga nanti Kasatreskrim yang baru bisa melanjutkan, apakah ada pidananya atau bunuh diri,” kata Lulik.
Hanya saja berdasarkan pemeriksaan luar terhadap kerangka Khairunnisah, Lulik menyatakan tidak ditemukan bekas kekerasan.
“Otopsi keluarga menolak. Tapi kami sempat melakukan pemeriksaan luar dan tidak ditemukan bekas kekerasan,” kata Lulik. (sumber: suryakepri.com)
Editor : Amran