Sumatratimes.com, Medan — Setelah mengetahui identitas dan alamat terduga pelaku bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, polisi langsung bergerak menggeledah rumahnya di Jalan Jangka, Gang Tenteram, Kecamatan Medan Petisah, Medan, Rabu (13/11).
Dari informasi yang dihimpun, pria kelahiran Medan, 11 Agustus 1995, ini masih berstatus sebagai pelajar/mahasiswa.
Polisi mendapatkan data bahwa pelaku merupakan warga Kecamatan Medan Petisah, Medan, Sumatera Utara.
Pantauan CNNIndonesia.com, sejumlah personel tampak mendatangi rumah yang berada masuk dalam gang itu untuk mencari barang bukti atau hal yang berhubungan dengan peristiwa pemboman Mapolrestabes Medan itu.
Penggeledahan itu juga tampak didampingi kepala lingkungan dan personel TNI. Penggeledahan juga dijaga polisi-polisi bersenjata laras panjang.
Warga yang tinggal di sekitar rumah terduga pelaku langsung keluar rumah. Mereka tak percaya pelaku bom bunuh diri berinisial RMN itu terlibat.
“Dia (pelaku) warga di sini. Kami enggak nyangka lah dia melakukan bom bunuh diri. Pelaku biasanya kami panggil Dedek,” ujar Fahrizal Lubis, salah seorang tetangga rumah yang digeledah tersebut.
Dia mengaku pelaku RMN alias Dedek, selama ini dikenal sangat baik. Fahrizal juga membenarkan RMN bekerja sebagai tukang ojek daring atau ojek online (ojol).
“Enggak menyangka kami, sia-sia kali hidupnya ah,” cetus dia.
Warga lainnya, Rizky (25), mengatakan Dedek merupakan sosok orang yang pendiam dan tertutup. Selama ini, Dedek juga diketahui tidak pernah terlibat masalah apapun, termasuk kriminal.
“Dia dulu adik kelas saya. Padahal orangnya baik, enggak nyangka juga dia bisa jadi pelaku bom bunuh diri,” jelasnya.
Ia mengatakan Dedek juga jarang kelihatan sejak menikah setahun yang lalu. Istri Dedek sendiri diketahui berjualan di kawasan Marelan.
“Kalau dibilang dia enggak bergaul, enggak juga. Tapi dia memang sering di rumah ketimbang nongkrong dengan pemuda sekitar,” pungkasnya.
Sebelumnya, kepolisian memastikan pelaku bom bunuh diri tersebut tewas.
“Jadi satu korban pelaku, enam orang anggota luka ringan,” kata Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja seperti disiarkan CNN Indonesia TV, Rabu (13/11).
Aksi bom bunuh diri di Polrestabes Medan pada Rabu (13/11) sekitar pukul 08.45 WIB, melukai enam anggota polisi, serta menewaskan seorang pria yang diduga pelaku.
Ledakan terjadi di dekat kantin Polrestabes serta tempat pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). Saat itu, warga sedang ramai mengurus SKCK sebagai persyaratan seleksi CPNS 2019 yang baru saja dibuka kemarin.
Ada enam orang menjadi korban luka ringan akibat bom bunuh diri di Polrestabes Medan itu. Ke enam orang itu yakni empat orang anggota polisi, satu PHL, dan satu masyarakat. Keenam korban saat ini sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Sumatera Utara. (sumber: CNN Indonesia)
Redaksi: Amran