Sumatratimes.com – Atun, merasa jadi orang paling malang se Surabaya. Berumah tangga sekian lama dengan Kadri. Hidupnya hanya gini-gini saja. Atun tidak puas secara lahir dan bathin.
Maka demi mencari kepuasan lahir batin, Atun mencoba jual diri lewat medsos. Tapi baru jalan 6 bulan sudah ketahuan! Singkat cerita, Atun mengunakan media sosial (medsos) sebagai tempat jual diri.
Tak disangka ternyata peminat Atun banyak juga. Banyak lelaki yang berburu wanita STNK alias setengah tuwa ning kepenak.
Atun juga semakin ketagihan dan sering online berjualan disebabkan, setiap kencan di hotel, Atun sering menerima bayaran lebih.
Celakanya, salah satu peminat itu justru orang dari keluarga dekat. Maskun, yang masih sepupuan dengan Kadri, suami Atun.
Maskun jelas terkaget-kaget begitu melihat foto istri sepupunya menjajakan diri lewat jaringan medsos. Dia pun mengadu pada Kadri.
Tentu saja Kadri terkaget-kaget. Ternyata begitu kelakuan istrinya. Dia sungguh malu dan kecewa, karena istrinya menawarkan diri ke mana-mana.
Atun pun dinterogasi sang suami. Atun mengaku berterus terang dan tidak mengelak sudah 6 bulan memulai usaha. (sumber: JPNN)
Redaksi: Amran