Sumatratimes. Com – Kerang hijau dengan jumlah banyak menggegerkan warga di Pesisir Utara Karawang di wilayah Muara Sungai Buntu, Kecamatan Pedes, Karawang. Kerang hijau itu muncul tiba-tiba di sepanjang pantai. Warga dan nelayan berebut mengambil.
Tim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kelautan melakukan penelitian dan mengambil sampel kerang untuk dilakukan uji laboratorium. Lantaran diduga kemunculan kerang hijau tersebut dampak pencemaran limbah berat eksplorasi minyak bumi.
“Kemarin muncul tumpukan kerang-kerang di sepanjang Pantai Sungai Buntu,” kata Kepala Seksi Pencegahan dan Pemantau Pencemaran Pesisir Laut Kementerian LHK, Iksan kepada wartawan di Karawang, Rabu (11/12).
Iksan menegaskan, koloni kerang kemungkinan terkena dampak metal limbah berat, sehingga kerang-kerang tersebut naik ke permukaan.
“Kemunculan kerang-kerang tersebut diduga terkena metal limbah berat,” bebernya.
Tim melakukan survei dan mengambil sampel di lokasi pertama kali kerang hijau muncul, di tiga titik dengan kedalaman 50 meter.
“Hasilnya akan diketahui 10 hari ke depan,” jelas Iksan.
Adapun bahaya kerang hijau yang telah terkontaminasi logam metal, secara berlebihan dalam waktu lama maka akan berdampak pada tubuh manusia.
“Jadi nantinya tim akan menganalisis unsur kimia yang terkandung dalam kerang tersebut,” papar Iksan. (sumber : merdeka.com)