SumatraTimes.co.id – Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno, mengatakan peranan Posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat saat ini semakin berkurang.
Peranan Posyandu semakin berkurang, terutama diperkotaan, disebabkan saat ini sudah semakin banyak Puskesmas Pembantu (Pustu) dan Puskesmas, rumah sakit umum, serta pelayanan kesehatan swasta.
Meski demikian, Bupati H Suyatno mengesa agar setiap kelurahan dan kepenghuluan harus memiliki Posyandu, sebagai pelayanan kesehatan umum kepada masyarakat, terutama kepada ibu hamil, ibu menyusui, bayi menyusui, dan balita.
“Kalau dulu peranan Posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan sangat besar sekali. Saya tau itu sebab dulu saya mantan lurah. Karena itu, kita mintakan tidak di Kelurahan Bagan Timur ini saja ada Posyandu, tapi juga di kelurahan dan kepenghuluan lainnya,” kata BupatI Rohil H Suyatno.
Pendirian Posyandu, kata Bupati Suyatno, dapat mempergunakan dana atau anggaran kelurahan, dan dana desa kepenghuluan masing-masing.
“Pembangunannya coba melalui dana Kelurahan dan kepenghulannya masing-masing. Dibuat juga seperti ini. Terutama sekali kepenghuluan yang jauh dari pelayanan kesehatan,” jelas Bupati H Suyatno.
Bupati H Suyatno juga memperkenankan bangunan milik pemerintah yang tidak dipergunakan dijadikan sebagai tempat Posyandu. Seperti, sebut Bupati, bekas kantor Kelurahan Bagan Punak dapat dijadikan sebagai tempat Posyandu.
“Coba bangunan bekas Kantor Kelurahan Bagan Punak itu direnovasi, diperbaiki yang bagus. Jadikan sebagai tempat Posyandu. Tentu akan dapat melayani pelayanan kesehatan kepada masyarakat sekitar,” terang Bupati Suyatno.
Kepada dinas terkait, Bupati Suyatno, juga menyampaikan perlunya mensosialisasikan tentang pentingnya Posyandu.
“Saya minta untuk Rohil semua desa dan kelurahan harus ada Posyandu. Dana pembangunannya ada, tinggal kita membuat planningnya, programnya melalui dana desa atau dana kelurahan,” tambah Bupati Suyatno. (amran)
Redaksi: Amran