Sumatratimes.co.id – Sebagian badan jalan dari Ujung Tanjung ke Kota Bagansiapiapi, saat ini sudah di aspal. Berkendaraan menjadi lebih nyaman, disebabkan badan jalan yang mulus.
Sebelum diaspal kendaraan yang melintasi Jalan Ujung Tanjung – Bagansiapiapi, selalu mengurangi laju kendaraan mereka. Namun setelah jalan diaspal, berbagai jenis kendaraan melintas dengan kecepatan tinggi.
Akan tetapi masyarakat yang tinggal di pinggir jalan ini harus lebih berhati-hati. Sebab kendaraan angkutan penumpang travel, bus, truk pengangkut sawit, dan kendaraan angkutan lainnya, serta mobil pengakut air berlomba-lomba mengejar target, tanpa memikirkan keselamatan penguna jalan.
Kendaraan tersebut melintas dan menyalip dengan kecepatan tinggi. Begitu juga dengan kendaraan dinas, dan mobil pribadi juga ikut melaju kencang. Kendaraan leluasa memacu kecepatan disebabkan tidak ada rambu-rambu lalin yang membatasi kecepatan.
Bupati Rohil H Suyatno mengatakan Jalan Ujung Tanjung – Bagansiapiapi merupakan jalan nasional. Sehingga pembangunan dan peningkatan kualitas ruas jalan ini dibiayai APBN.
“Tahun 2020 ini pemerintah pusat melalui APBN, menganggarkan Rp115 miliar untuk meningkatkan kualitas Jalan Ujung Tanjung – Bagansiapiapi,” kata BupatI Rohil H Suyatno, belum lama ini di Kota Bagansiapiapi.
Sebagian ruas jalan Ujung Tanjung – Bagansiapiapi, sebut Suyatno, masih ada yang belum dilakukan pengaspalan atau di rigid. Pada 2020 ini, jelas Bupati pembangunan dilanjutkan dan pada 2021 diperkirakan tidak ada lagi ruas jalan dari Ujung Tanjung – Bagansiapiapi yang rusak berlubang.
“Jalan dari Ujung Tanjung ke Bagansiapiapi ini merupakan jalan nasional. Sehingga biaya pembangunan dianggarkan pemerintah pusat Rp115 miliar. Sehingga pada 2021 nanti, semoga saja tidak ada lagi ruas jalan dari Ujung Tanjung – Bagansiapiapi yang rusak,” tambah BupatI H Suyatno. (amran)
Redaksi : Amran