SumatraTimes.co.id – Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) H Suyatno, menyerahkan sertifikat kepada Kepala Sekolah Taman Kanak-Kanak (TK) di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T) di Rohil, Senin, 24 Februari 2020, di Gedung Nasional H Misran Rais.
Ketua DPRD Maston menyerahkan sertifikat kepada guru TK. foto amranBupatI Rohil H Suyatno menyampaikan apresiasi atas pemberian sertifikat kepada Kepala Sekolah TK dan Guru Pendamping Muda se Rohil, dimana banyak prestasi yang diperoleh para kepala sekolah dan guru pendamping TK di Rohil.
“Saya mendengar banyak prestasi-prestasi yang diraih para guru yang tergabung dalam IGTKI-PGRI. Tentunya prestasi ini diraih atas kerjasama dan pembinaan yang dilakukan secara terus-menerus,” kata Bupati Rohil H Suyatno.
Hadir diacara penyerahan setifikat tersebut Ketua DPRD Rohil Maston, Ketua Komisi D Bidang Pendidikan dan Kesra Elfarinda SPd, beserta anggota, Kasdim Mayor Sumarno, Kejari Rohil, Ketua PGRI Rohil Zulfikar SE MM, Ketua IGTKI-PGRI Yuli Ermi Spd, Wakil Ketua Forum PAUD Hj Nurainun Jamiludin, serta pengurus IGTKI se Rohil.
Bupati H Suyatno juga menyerahkan penghargaan lomba senam Taman Kanak-Kanak se Kabupaten Rohil, sertifikat kompetensi guru PAUD, dan guru TK berprestasi tingkat nasional. Bupati H Suyatno mengatakan Pemkab Rohil sangat berkomitmen membantu organisasi dan lembaga pendidikan TK di Rohil.
“Kalau itu kegiatan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya anak-anak silahkan. Misal lomba cerdas-cermat, akan kita bantu. Insya Allah di APBD Perubahan akan diakomodir,” kata BupatI H Suyatno.
Bupati H Suyatno mengatakan berdasarkan data yang diperoleh dari IGTKI-PGRI Rohil, saat ini ada sekitar 9.000-an orang guru Taman Kanak-Kanak di Rohil. Dari penjelasan Bupati H Suyatno, data 9.000-an guru TK se Rohil itu belum tentu benar. Ia mencontohkan pada data pegawai honor Sekolah Dasar (SD) Pemkab Rohil.
“Dulu ada seorang guru di salah satu SD, namanya Ahmad. Meninggal pada bulan Januari, tapi pada bulan Februari, Maret, April masih menerima gaji,” kata Bupati H Suyatno.
Anehnya, terang Bupati, slip penerimaan honor guru tersebut diterima dengan tanda tangan almarhum Ahmad. “Si Ahmad ini ibarat bangkit dari kubur, dan meneken penerimaan gajinya. Itu memang benar-benar terjadi,” ujar Bupati Suyatno.
Sehingga, kata Bupati Suyatno, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemkab Rohil para guru TK akan di data kembali. “Apakah benar atau tidak,” terang Bupati H Suyatno.
Meski data itu sangat meragukan, jelas Bupati H Suyatno, Pemkab Rohil akan berusaha membantu melalui dana insentif atau melalui proposal setiap tahunnya. “Kita cari payung hukumnya kalau boleh guru TK ini dibantu melalui APBD setiap tahun, apa salahnya kita bantu,”ucap Suyatno. (amran)