SumatraTimes.co.id – Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Rohil, bersama Kodim 0321 Rohil, dan Kesehatan Pelabuhan Bagansiapipi, Ahad, 22 Maret 2020, melaksanakan pemeriksaan penumpang, dan penyemprotan obat antiseptik dan insfectant di pelabuhan kapal A Liong di Jalan Pelabuhan Baru, Bagansiapiapi.
“Tujuan pemeriksaan penumpang, dan penyemprotan obat antiseptik dan insfectant ini dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19), kepada penumpang speed boad, dan kapal tujuan Panipahan dan Pulau Halang,” kata Kasat Polair Polres Rohil Iptu Sapto Hartoyo, kepada media di Pelabuhan A Liong.
Pengawasan dan penyemprotan obat antiseptik dan insfectant di pelabuhan A Liong, kata Kasat, sebelumnya sudah dilakukan beberapa kali. Penyemprotan obat cairan antiseptik dan insfectant, sebut Kasat, dilakukan kepada interior kapal, tempat duduk, tiang besi pegangan kapal, dan sebagainya
“Selain itu kita juga memberikan penyemprotan obar cairan antispdik ketangan para penumpang, untuk menghindari virus corona,” jelas Kasat Sapto Hartoyo.
Dikatakan Kasat Polair, beberapa hari lalu pemeriksaan kesehatan penumpang dilakukan dengan mengunakan thermal hun infra red.
Disebabkan alat tersebut merupakan milik instansi lain, maka pada pemeriksaan Ahad, 22 Maret 2020, penumpang tidak dilakukan pemeriksaan suhu badan.
“Dalam melaksankan kegiatan pengawasan dan penyemprotan disinfectant kepada kapal dan penumpang, kita selalu berkoordinasi dengan TNI-AD dan Kesehatan Pelabuhan. Hari ini peralatan yang kita gunakan tidak lengkap (tidak menggunakan thermal gun infra red), dan harapan kita pada kegiatan selanjutnya alat lebih lengkap, dan kegiatan akan datang juga ada dari Dinkes,” terang Kasat.
Kekurangan peralatan kesehatan buat memeriksa kesehatan penumpang kapal dan speed boat, dan kapal feri dari dan ke Bagansiapiapi, harap Kasat, dapat ditanggapi Pemkab Rohil. Apalagi, kata Kasat, rencananya kegiatan ini akan dilaksanakan tiap hari.
Para penumpang yang disemprotkan disinfectant, terang Kasat, juga tidak keberatan dan senang disebabkan mereka sangat sadar virus ini sanggat berbahaya.
“Dari kegiatan yang sudah kita lakukan beberapa kali ini, belum ada ditemukan masyarakat, penumpang speedboat yang terindikasi virus corona. Semoga untuk berikutnya tidak ada,” tandas Kasat. (amran)