SumatraTimes.co.id – Sejak Sabtu 25 April 2020, kapal dengan rute Batam ke Dumai, Riau tak lagi melayani operasional angkut penumpang.
Humas Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kota Batam, Anina mengatakan, jadwal terakhir kapal mengangkut penumpang dari Batam-Dumai PP adalah Jumat (24/4/2020). Sedangkan terhitung mulai Sabtu, 25 April operasional akan dihentikan sementara.
“Sore ini terakhir beroperasi, jadi besok tidak ada pelayaran kapal Dumai Ekspres, Dumai Line ataupun Batam Jet,” ujarnya.
Pemberhentian operasi pelayaran itu, mengacu pada aturan Kementerian Perhubungan nomor PM 25 tahun 2020.
Ia menjelaskan, pada pasal 1 ayat 3 dalam aturan itu menerangkan bahwa terhitung tanggal 25 April hingga 31 Mei 2020, operasi transportasi mudik dihentikan untuk sementara waktu.
“Tadi kami juga sudah terima surat pemberhentian operasi pelayaran yang diajukan jasa penyedia pelayaran,” kata Anina.
Terkait adanya kebijakan ini, dikatakan Anina pihak KSOP pada prinsipnya mengikuti aturan pemerintah pusat. Dengan begitu, pelayaran untuk tujuan Dumai ataupun antar provinsi diberhentikan dengan waktu yang telah ditentukan.
Penerbangan Terakhir di Bandara Hang Nadim
Terhitung mulai 24 April 2020 sampai 1 Juni 2020, Kementerian Perhubungan melarang pesawat komersial termasuk carter mengangkut penumpang.
Akibat dari kebijakan tersebut ramai calon penumpang yang mendatangi counter maskapai yang ada di bandara Udara Hang Nadim Jumat (24/4/2020).
Mereka mempertanyakan kejelasan nasib mereka yang telah membeli tiket untuk beberapa waktu ke depannya.
Dari pantauan TRIBUNBATAM.id di Bandara Udara Hang Nadim Batam terlihat counter maskapai penerbangan seperti Lion Air dan Citilink didatangi para penumpang maupun calon penumpang maskapai penerbangan tersebut.
Kedatangan masyarakat tersebut ada yang menanyakan kepastian pemberhentian sementara serta nasib mereka selanjutnya yang rencana akan bepergian menggunakan maskapai tersebut.
Andri, salah seorang pengguna Citilink mengaku kedatangannya ke counter maskapai penerbangan untuk memastikan penerbangan. Rencananya, dia akan berangkat ke Jakarta Minggu (26/4/2020) mendatang.
“Saya sudah membeli tiket dari 2 minggu lalu ,” ujarnya.
Andri mengatakan, dirinya sudah berkonsultasi dengan costumer servis Citilink dan disarankan untuk melakukan refund tiket.
“Penerbangan terakhir hari ini menuju Jakarta,” ujarnya.
Saat dikonfirmasi kepada salah satu customer service Citilink ia mengatakan, saat ini pihaknya hanya melayani refund tiket.
“Hari ini masih ada penerbangan saja tetapi kita sudah tidak melayani pembelian hanya yang melakukan refund,” ujarnya.
Terdengar panggilan melalui pengeras suara untuk penerbangan ke Jakarta masih terdengar di bandara udara Hang Nadim Batam.
Roro Masih Normal
Pelayanan transportasi laut Kapal Roro untuk penyeberangan dari Pelabuhan ASDP Punggur ke Pelabuhan ASDP Tanjunguban masih normal di tengah Corona. Begitupun sebaliknya.
Pelayaran masih seperti biasanya. Belum ada pengurangan jadwal keberangkatan ataupun penutupan sementara untuk pelayanan penyeberangan transportasi laut mengunakan kapal roro.
Manager Usaha PT ASDP Cabang Batam, Muhamad Firdaus menuturkan, sampai saat ini pelayanan transportasi laut kapal roro untuk penyeberangan dari Pelabuhan Punggur Batam ke Tanjunguban Bintan masih normal seperti biasanya.
“Pelayanan masih normal. Selama daerah itu tidak melakukan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) masih boleh, dan lintasan Punggur-Uban bisa masuk kategori non mudik karena memang Kepri ini kepulauan,” ujar Firdaus, Jumat (24/4/2020).
Untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19, ASDP juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan setempat, baik di Bintan dan di Kota Batam terkait pencegahan, penanggulangan penyakit menular termasuk Covid-19.
Pihaknya juga sudah menggelar sosialisasi tentang Covid-19 kepada petugas serta calon penumpang, untuk membudayakan pola hidup sehat. Satu diantaranya menjaga kebersihan dengan cuci tangan menggunakan sabun.
Selain itu, mewajibkan petugas untuk waspada covid-19 dengan menyarankan untuk menggunakan masker.
“Kita juga menyiapkan sarana cuci tangan menggunakan sabun dan mewajibkan petugas, untuk cuci tangan. Bahkan, hand sanitizer juga disediakan di kapal untuk digunakan penumpang bagi yang ingin membersihkan tangannya,” tuturnya.
Firdaus juga menyampaikan, mengantisipasi wabah virus Covid-19, pihaknya juga menyemprot disinfektan pada tempat-tempat dan titik rawan di lingkungan pelabuhan, baik di Pelabuhan ASDP Punggur dan Pelabuhan ASDP Tanjunguban.
“Salah satunya seperti bagian pelayanan, pegangan pintu, tiang dan pegangan tangga kapal, tempat duduk dan lainnya,” terangnya.
Firdaus menambahkan, pihaknya juga mengecek suhu tubuh penumpang dan petugas pelayanan yang ada di Pelabuhan ASDP Punggur dan Pelabuhan ASDP Tanjunguban.
“Langkah ini guna mengantisipasi wabah virus covid-19 yang memang sangat rawan di bagian pelayanan yang sering digunakan masyarakat secara bergantian. Salah satunya transportasi laut penyeberangan dari Batam ke Tanjunguban ini,” ucapnya. ***
Sumber: TribunBatam
Editor: amran
