• Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Galeri
Selasa, November 4, 2025
SumatraTimes
  • Home
  • Berita Utama
    • Kabar Desa
    • Kabar Riau
    • Kabar Sumatera
    • Hukum Kriminal
    • Infotorial
    • Pekanbaru
    • Kabar Sekolah
  • Pemerintahan
    Masyarakat Sungai Bakau Adakan Musyawarah Terkait Rencana Atip Jalan

    Masyarakat Sungai Bakau Adakan Musyawarah Terkait Rencana Atip Jalan

    Puluhan Karyawan Jumpa Bupati H. Bistamam Bahas Bank Rohil, Tapi Kesimpulannya

    Puluhan Karyawan Jumpa Bupati H. Bistamam Bahas Bank Rohil, Tapi Kesimpulannya

    Dongkrak Perekonomian Daerah, Penghulu Sinaboi Rafika Salurkan BLT Tahun 2025

    Dongkrak Perekonomian Daerah, Penghulu Sinaboi Rafika Salurkan BLT Tahun 2025

    Melalui Program BLT, Penghulu Sungai Bakau Harapkan Ekonomi Masyarakat Meningkat 

    Melalui Program BLT, Penghulu Sungai Bakau Harapkan Ekonomi Masyarakat Meningkat 

    Tekan Angka Kemiskinan, Kepenghuluan Sungai Nyamuk Salurkan BLT ke 45 Warga Kurang Mampu

    Tekan Angka Kemiskinan, Kepenghuluan Sungai Nyamuk Salurkan BLT ke 45 Warga Kurang Mampu

    Wabup Rohil Ungkap Pekerjaan Halte Sungai TPTM Plafonnya Rusak dan Tiangnya Miring

    Wabup Rohil Ungkap Pekerjaan Halte Sungai TPTM Plafonnya Rusak dan Tiangnya Miring

    Pembangunan Jalan Kuning Jalil Panipahan, Mardani Jhoni : Terimakasih Bupati dan Wabup

    Pembangunan Jalan Kuning Jalil Panipahan, Mardani Jhoni : Terimakasih Bupati dan Wabup

    Jalan Lintas Sinaboi- Bagansiapiapi rusak Parah, Masyarakat Minta Perhatian Pemerintah 

    Jalan Lintas Sinaboi- Bagansiapiapi rusak Parah, Masyarakat Minta Perhatian Pemerintah 

    Kajari Rohil Andi Adikawira Putera Dapat Apresiasi Berkinerja Sangat Baik dari Insan Pers dan Mahasiswa

    Kajari Rohil Andi Adikawira Putera Dapat Apresiasi Berkinerja Sangat Baik dari Insan Pers dan Mahasiswa

  • Sosial
  • Politik/Parlemen
  • Travelling
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Olahraga
    • Galeri
    • Serba Serbi
    • Penyejuk Qalbu
    • tokoh/profile
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
    • Kabar Desa
    • Kabar Riau
    • Kabar Sumatera
    • Hukum Kriminal
    • Infotorial
    • Pekanbaru
    • Kabar Sekolah
  • Pemerintahan
    Masyarakat Sungai Bakau Adakan Musyawarah Terkait Rencana Atip Jalan

    Masyarakat Sungai Bakau Adakan Musyawarah Terkait Rencana Atip Jalan

    Puluhan Karyawan Jumpa Bupati H. Bistamam Bahas Bank Rohil, Tapi Kesimpulannya

    Puluhan Karyawan Jumpa Bupati H. Bistamam Bahas Bank Rohil, Tapi Kesimpulannya

    Dongkrak Perekonomian Daerah, Penghulu Sinaboi Rafika Salurkan BLT Tahun 2025

    Dongkrak Perekonomian Daerah, Penghulu Sinaboi Rafika Salurkan BLT Tahun 2025

    Melalui Program BLT, Penghulu Sungai Bakau Harapkan Ekonomi Masyarakat Meningkat 

    Melalui Program BLT, Penghulu Sungai Bakau Harapkan Ekonomi Masyarakat Meningkat 

    Tekan Angka Kemiskinan, Kepenghuluan Sungai Nyamuk Salurkan BLT ke 45 Warga Kurang Mampu

    Tekan Angka Kemiskinan, Kepenghuluan Sungai Nyamuk Salurkan BLT ke 45 Warga Kurang Mampu

    Wabup Rohil Ungkap Pekerjaan Halte Sungai TPTM Plafonnya Rusak dan Tiangnya Miring

    Wabup Rohil Ungkap Pekerjaan Halte Sungai TPTM Plafonnya Rusak dan Tiangnya Miring

    Pembangunan Jalan Kuning Jalil Panipahan, Mardani Jhoni : Terimakasih Bupati dan Wabup

    Pembangunan Jalan Kuning Jalil Panipahan, Mardani Jhoni : Terimakasih Bupati dan Wabup

    Jalan Lintas Sinaboi- Bagansiapiapi rusak Parah, Masyarakat Minta Perhatian Pemerintah 

    Jalan Lintas Sinaboi- Bagansiapiapi rusak Parah, Masyarakat Minta Perhatian Pemerintah 

    Kajari Rohil Andi Adikawira Putera Dapat Apresiasi Berkinerja Sangat Baik dari Insan Pers dan Mahasiswa

    Kajari Rohil Andi Adikawira Putera Dapat Apresiasi Berkinerja Sangat Baik dari Insan Pers dan Mahasiswa

  • Sosial
  • Politik/Parlemen
  • Travelling
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Olahraga
    • Galeri
    • Serba Serbi
    • Penyejuk Qalbu
    • tokoh/profile
No Result
View All Result
SumatraTimes
No Result
View All Result
Home Olahraga

Kemendikbud Siapkan Skenario Belajar di Rumah Hingga Akhir Tahun

27 April 2020
in Olahraga
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

SumatraTimes.co.id – Pandemi Corona di seluruh dunia, termasuk Indonesia, belum jelas kapan berakhir

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mempersiapkan skenario belajar dari rumah (BDR) hingga akhir tahun ini.

Skenario tersebut dipersiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan pandemi corona di Indonesia berlangsung hingga akhir 2020.

“Kami telah siapkan skenario jika Covid-19 sampai akhir tahun, maka semua siswa Belajar dari Rumah selama satu semester penuh,” ujar Plt. Dirjen PAUD Dikdasdikmen Hamid Muhammad saat dihubungi,Sabtu (25/4/2020).

Hamid mengatakan, pelaksanaan Belajar dari Rumah akan terus berlangsung sampai pemerintah mencabut keadaan darurat Covid-19.

Terdapat skenario lain pelaksanaan Belajar dari Rumah di tanah air selain hingga akhir tahun.

“Skenario pertama, jika Covid-19 berakhir akhir Juni, maka siswa masuk sekolah tahun pelajaran baru minggu ketiga Juli,” ucap Hamid.

Sementara skenario kedua adalah jika Covid-19 berlangsung sampai September, siswa Belajar dari Rumah sampai September dan selebihnya masuk sekolah.

Hamid mengatakan, pihaknya terus melihat perkembangan pandemi corona di Indonesia, sebelum memutuskan membuka kembali sistem sekolah langsung.

Tak Miliki Perangkat Pendukung Siswa di Pedalaman Tak Belajar di Rumah

Saat ini sekolah yang menerapkan pembelajaran dari rumah sekitar 97,6 persen.
Sementara sisanya tidak melaksanakan Belajar di Rumah karena tidak memiliki perangkat pendukung.

“Di daerah khusus pedalaman, bukan daerah terjangkit Covid-19. Jadi kecil 2,4 persen itu. Ada yang ada yang offline,” pungkas Hamid.

Nah, bagaimana nasib siswa di pedalaman jika kebijakan belajar di rumah diterapkan hingga akhir tahun?

Legislator Golkar Hetifah Sjaifudian menilai skenario tersebut sudah bagus demi mengantisipasi pandemi virus corona (Covid-19) yang tidak tahu kapan berakhir.

“Kalau menurut saya baiknya kita antisipasi saja. Sudah bagus Kemendikbud menyiapkan beberapa skenario, karena memang tidak bisa diprediksi kapan akan berakhir atau puncaknya Covid-19 ini,” ujar Hetifah, ketika dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (25/4/2020).

Anggota Komisi X DPR RI tersebut mengatakan, apabila hingga akhir tahun wabah belum usai, tentu tidak mungkin untuk memaksakan anak-anak untuk kembali pada kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Namun jika pandemi Covid-19 sudah selesai, alangkah baiknya pihak-pihak terkait sudah mempersiapkan materi bagi siswa.

Di sisi lain, Hetifah menyebutkan, akan lebih baik pengambilan kebijakan Kemendikbud ke depannya didasari oleh hasil evaluasi dari proses Belajar Di Rumah selama beberapa bulan terakhir.

“Saya sebenarnya ingin dengar dari Pak Hamid (Dirjen PAUD Dikdasdikmen Hamid Muhammad, – red) dalam beberapa bulan ini evaluasi pembelajaran di rumah itu bagaimana, supaya kita mengambil keputusan dengan tepat,” kata dia.

“Misal kita perlu fasilitasi apa sih? Kan ada yang daerah pedalaman tidak terlalu dampak Covid-19, tapi dia nggak bisa akses internet atau bahkan tidak bisa mengakses TVRI. Nah terus mereka bagaimana nih? Itu yang belum kita dapat ya, semacam sensus,” imbuhnya.

Hetifah menegaskan mendukung skenario jangka panjang, sehingga nantinya bisa mempersiapkan lebih dini untuk segala kemungkinan.

“Intinya sih oke, kita senang kalau ada pemikiran yang lebih jangka panjang. Tapi kalau bisa, coba dievaluasi juga terkait situasi sekarang seperti apa. Karena sepertinya masih banyak kekurangan juga yang harus diperbaiki, harus ditambal,” tandasnya.

Banyak Anak Stres Belajar di Rumah

Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi mengungkapkan anak-anak yang mengalami stres setelah menjalani pembelajaran oleh orang tua di rumah.

Selama pandemi corona, sekolah di tanah air menerapkan kebijakan belajar dari rumah (BDR).

“Banyak anak anak yang mengalami stres, tertekan. Salah satunya adalah kadang di dalam cara orang tua menghadapi putra putri tercinta para orang tua sekarang harus menjadi guru tiba-tiba di dalam rumah,” ujar Seto di Kantor BNPB, Sabtu (25/4/2020).

Menurut Kak Seto, para anak-anak tertekan karena cara orang tua yang melakukan pemaksaan dalam memberikan pembelajaran agar anaknya mengerti.

“Dan kemudian mencoba untuk menjelaskan, menerangkan, kadang kadang memaksa hal ini dicapai oleh putra putri sendiri sehingga akhirnya yang muncul adalah anak-anak tertekan,” ucap Seto.

Seto mengatakan, beberapa anak menginginkan kembali diajar oleh guru-guru mereka. Cara pengajaran para guru yang lebih persuasif dan kreatif membuat anak-anak nyaman untuk diajar.

“Beberapa rindu kembali ke sekolah, bertemu dengan ibu guru atau bapak guru yang menjelaskannya. ***

Sumber: tribunbali
Editor : amran

ShareTweetSend
SumatraTimes

© 2023 SumatraTimes
Developed by webee.

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kontak
  • Galeri

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita Utama
    • Kabar Desa
    • Kabar Riau
    • Kabar Sumatera
    • Hukum Kriminal
    • Infotorial
    • Pekanbaru
    • Kabar Sekolah
  • Pemerintahan
  • Sosial
  • Politik/Parlemen
  • Travelling
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Olahraga
    • Galeri
    • Serba Serbi
    • Penyejuk Qalbu
    • tokoh/profile

© 2023 SumatraTimes
Developed by webee.