SumatraTimes.co.id – Polisi masih menyelidi kasus tewasnya Yodi Prabowo, Redaktur Metro TV. Fakta baru kasus pembunuhan terhadap Yodi Prabowo, TKP mayat diduga bukan tempat pembunuhan.
Polisi menduga, editor Metro TV Yodi Prabowo dieksekuai di tempat lain, dan dibuang dari pinggir Jalan Tol JORR Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Hal disampaikan Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Mochammad Irwan Susanto, di kantornya, Jumat (17/7/2020) sore.
“Kami pun menduga begitu (dibuang dari pinggir tol) tapi kami sedang mencari (bukti),” kata Irwan.
Irwan mengatakan, tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Jakarta Selatan masih terus mencari bukti untuk memastikan kronologi tewasnya Yodi. Bukti-bukti diperlukan untuk memastikan Yodi dibunuh di tempat kejadian perkara (TKP) atau dibunuh di tempat lain.
“Kemungkinan (jenazah Yodi dibuang dari tol). Saya menjawab kemungkinan karena fakta-fakta itu belum bisa kami jawab dengan bukti,” ujarnya.
Pihaknya terus memeriksa rekaman CCTV yang berada di sekitar TKP, meliputi jalur perlintasan Yodi dan jalan tol. Hingga saat ini, rekaman CCTV yang diperiksa menunjukkan video yang buram, tidak jelas, dan terhapus datanya.
“Karena tidak jelasnya kami minta bantu laboratorium dengan alat khusus sehingga mempermudah kami melihat seperti apa mungkin jenis mobilnya, pelat nomornya, dan lain sebagainya,” kata Irwan.
Jenazah Yodi ditemukan di pinggir Tol JORR Pesanggrahan, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta pada Jumat lalu pukul 11.30 WIB oleh tiga anak kecil yang bermain layangan.
Di tempat kejadian perkara, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm, jaket, dan tas milik korban.
Pada jenazah Yodi terdapat luka tusuk. Di dekat jenazahnya ditemukan juga sebilah pisau.
Ibu editor Metro TV Yodi Prabowo, Turinah, menceritakan gelagat sang anak sebelum hilang dan ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat (10/7/2020) lalu.
Turinah bercerita, beberapa hari sebelum ditemukan tewas, Yodi tampak sering murung.
“Saya melihat gelagatnya dia yang saya pikir janggal, enggak kayak biasanya, sering murung, terus makan juga kayak enggak selera,” ujar Turinah, dalam tayangan Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Sabtu lalu.
Selain itu, menurut Turinah, Yodi selalu mengikutinya ke mana pun dia pergi. Hal itu terjadi beberapa hari sebelum Yodi menghilang dan dia sedang cuti.
“Kalau saya pergi ke mana, misalnya ngerjain kerjaan di dapur, dia selalu ngikutin, dia pasti ngikutin,” kata Turinah.
Turinah tidak mengetahui alasan Yodi bertingkah seperti itu. Turinah mulanya akan bertanya kepada Yodi pada Selasa (7/7/2020) malam karena mengira sang anak masih cuti. Namun, Yodi rupanya berangkat bekerja pada Selasa sore.
“Ternyata sebelum saya sempat nanya, sorenya dia berangkat kerja. Saya salahnya enggak langsung nanya kenapa dia begitu,” ucap Turinah terisak.
Turinah pun berpikir untuk menanyakan kondisi Yodi setelah anaknya pulang bekerja keesokan harinya. Namun, Yodi tak kunjung pulang.
Turinah akhirnya menghubungi pacar Yodi untuk menanyakan keberadaan sang anak. Pacar Yodi, kata dia, menyatakan terakhir kali berkomunikasi dengan Yodi pada Selasa malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Pada Rabu pagi, Turinah dan pacar Yodi sudah tidak bisa menghubungi Yodi. Turinah juga menghubungi teman-teman Yodi, termasuk teman satu kantornya.
“(Temannya bilang) tidak lihat, dua hari enggak masuk, Rabu-Kamis, itu juga tidak izin. Terakhir lihat malam Rabu kata temannya, sekitar jam 22.30 dia izin minta pulang cepat,” ujar Turinah.
Turinah pun heran. Sebab, tidak ada keluarga di rumah yang memintanya pulang lebih cepat pada saat itu.
Selain itu, Yodi biasanya selalu meminta izin apabila tidak masuk kerja. Turinah kemudian mendapat kabar tewasnya Yodi dari teman-teman anaknya melalui pesan WhatsApp.
“(Tahu Yodi meninggal) dari temannya, teman mainnya kan banyak, udah pada tahu saya nyariin (Yodi),” kata Turinah.
Yodi ditemukan tewas di pinggir Tol JORR pada Jumat siang. Mayat Yodi ditemukan oleh tiga anak kecil yang sedang bermain layangan di pinggir Tol JORR tepat pukul 11.45 WIB.
Berdasarkan olah tempat kejadian, polisi menemukan dompet berisi KTP, NPWP, kartu ATM, sepeda motor Honda Beat warna putih bernomor B 6750 WHC, tiga STNK, uang sebesar Rp 40.000, helm yang masih terpasang jaket, dan tas milik korban. Baju dan jaket yang dikenakan Yodi, berlubang.***
Editor: Amran
Sumber: Kompas.com