SumatraTimes.co.id – Sektor pariwisata di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) diyakini segera bergairah dan segera pulih seiring masa Adaptasi Kebiasaan Baru atau new normal. Seiring new normal itu, Kota Batam juga telah membuka kunjungan wisatawan, kendati dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemkot Batam Febrialin memastikan, Batam sudah dapat dikunjungi turis, baik lokal maupun mancanegara, termasuk dari wilayah terdekat yakni Singapura. Pemkot telah melakukan pertemuan dengan Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) sebelum memutuskan untuk membuka kembali destinasi wisata tersebut.
“Nongsa dan sekitarnya akan dijadikan sebagai pilot project untuk percontohan new normal pariwisata. Artinya, kita sudah mempersiapkan kawan kawan di Nongsa, kita wajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan,” kata Febrialin dalam Webinar Leader Talk iNews bertajuk Pemulihan Ekonomi Batam di Era New Normal, Kamis (23/7/2020). Febrialin hadir sebagai narasumber mewakili Wali Kota Batam Muhammad Rudi.
Febrialin mengatakan, untuk mencegah penyebaran Covid-19, beberapa ketentuan diterapkan ketat di sektor pariwisata. Sebagai contoh, Pemkot menerapkan check point bagi wisatawan domestik maupun mancanegara sebelum masuk Batam. Artinya, ketika mereka masuk, sudah streril. Di luar itu, protokol standar lain seperti penggunaan masker, jaga jarak dan lainnya tetap diterapkan.
Febrialin menuturkan, pertumbuhan ekonomi Batam pada triwulan pertama berkisar 2,1 sampai 2,4 persen. Untuk triwulan kedua, diperkirakan terjadi kontraksi. Namun, konstraksi ini sesungguhnya tidak dialami Batam sematam, namun juga daerah-daerah lain.
Menurut dia, pandemi Covid-19 menjadi persoalan semua daerah. Khusus Batam, Wali Kota Batam Rudi sejak awal memutuskan tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemkot melakukan deteksi bersifat jemput bola.
“Gugus Tugas Covid-19 di Batam berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh stakeholder, baik tingkat Forkompinda, OPD, camat, lurah, dan seluruh lapisan masyarakat. Langkah strategis yang dilakukan adalah melakukan penyisiran terhadap lingkungan kecamatan, kelurahan, hingga RT. Jadi ini sifatnya jemput bola,” kata dia.
Menurut dia, sejauh kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Batam mencapai 273 orang. Sebanyak 231 orang sembuh, sedangkan meninggal dunia 12. Pemkot Batam menegaskan, pengendalian Covid-19 ini hanya bisa dilakukan secara bersama-sama.
Selain Febrialin, Webinar Leader Talk iNews menghadirkan narasumber Ketua DPD Asita Kepri Andika Lim, Direktur Executif Batam Tourist Promotion Board (BTPB) Edy Sutrisno dan Ketua Apindo Batam Rafki Rasyid.***
Sumber: iNews
Editor : amran