SumatraTimes.co.id – Seorang pria berinisial S (51) tewas ditembak orang tidak dikenal di rumah toko (ruko) Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8/2020) siang.
Peristiwa penembakan itu membuat warga yang sedang berada di sekitaran lokasi kaget. Warga setempat mendengar suara letusan sebanyak tiga kali sebelum korban ditemukan tewas.
“Saya lagi melayani kopi kaget saya, duar biasa ban pecah,” ujar Tini, salah satu pedagang kopi di lokasi dalam siaran Kompas Petang, Kamis.
Kronologi
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menjelaskan peristiwa penembakan itu terjadi saat korban ingin pulang ke rumah dari kantornya yang tidak jauh dari lokasi kejadian untuk makan siang.
“Kronologinya pada saat dia mau pulang untuk makan siang. Kebetulan kantor dan rumah korban ini tidak terlalu jauh. Korban biasanya siang pulang untuk makan dengan jalan kaki,” ujar Yusri, kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Kamis, sore.
Saat korban baru berjalan sekitar 50 meter dari kantor, tiba-tiba datang orang tidak dikenal langsung mengacungkan senjata dan menembak.
“Ada orang dari belakang mengacungkan senjata dan menembak yang bersangkutan menembak sebanyak empat kali,” kata dia.
Setelah melakukan penembakan, pelaku langsung melarikan diri. Sementara korban tewas di tempat kejadian. “Korban meninggal di tempat. Kemudian pelaku melarikan diri,” kata dia.
Temukan 4 selongsong peluru
Polisi yang mengetahui kejadian tersebut langsung ke lokasi. Anggota gabungan dari Polres Jakarta Utara dan Resmob Polda Metro Jaya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Saat itu, polisi menemukan empat selongsong peluru di dekat lokasi tewasnya korban.
“Polres Jakarta Utara dan juga dibantu Resmob Polda Metro Jaya sedang olah TKP. Memang benar ada sesorang yang tertembak. Ada empat selongsong yang ditemukan,” kata Yusri.
Berdasarkan temuan selongsong peluru tersebut, polisi menduga korban ditembak sebanyak empat kali. Namun, saat ini polisi masih memastikan bagian tubuh korban yang mengalami luka tembak.
Menurut Yusri, dari informasi yang didapat polisi di lapangan, korban tertembak pada bagian kepala belakang hingga meninggal dunia.
“(Kepala) belakangnya, ini masih belum masih kita cek dulu di sana, tapi korban meninggal di tempat,” ucapnya.
Seorang Pengusaha
Berdasarkan keterangan saksi-saksi, korban penembakan itu merupakan seorang pengusaha yang kantornya berada di salah satu ruko tersebut.
Yusri mengatakan, usaha yang selama ini dijalani korban bergerak di bidang pelayaran. “Dia adalah pekerja swasta. Dia pemilik perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran,” kata Yusri.
Polisi belum mengetahui motif di balik aksi penembakan yang dialami korban. Menurut Yusri, motif dapat diketahui setelah pelaku penembakan sudah berhasil ditangkap.
“Motif itu (diketahui) kalau sudah ketangkap pelakunya, ini kan belum ketangkap,” ucapnya.
Pelaku terlihat 2 orang
Yusri menjelaskan, ada saksi yang melihat saat terjadinya korban ditembak. Saksi itu menyebutkan kalau pelaku penembakan terlihat berjumlah dua orang.
“Menurut keterangan saksi yang ada di sana, pelaku penembakan satu orang, tapi ada satu orang yang menunggu di motor,” kata Yusri.
Yusri menjelaskan, dua orang yang terlihat saksi itu muncul dari belakang korban sebelum mengacungkan senjata dan melakukan penembakan.
“Ada orang dari belakang mengacungkan senjata dan menembak. Kemudian dia (pelaku) melarikan diri,” katanya.
Saat ini, polisi yang tergabung dalam Polres Jakarta Utara dan Resmob Polda Metro Jaya tengah melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan tersebut.***
Sumber: kompas.com
Editor: amran