BAGANSIAPIAPI – Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) audiensi bersama Bupati dan Wakil Bupati Rohil mengusulkan penerima Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) perawat.
“Kami dari PPNI Kabupaten Rohil mengajukan usulan penerimaan CPNS dan P3K perawat kepada Bapak Bupati agar tahun depan diadakan penambahan kuota untuk perawat. “kata Ketua PPNI Rohil, Afridah.S.Kep, SKM, M.Kes, Kamis (15/07/2021) dikantor Bupati Rohil batu enam Bagansiapiapi.
Bahwa untuk tahun 2021 ini tidak ada formasi untuk Tenaga Perawat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Rohil. Apalagi saat ini sedang dalam kondisi dilanda pendemi covid 19, setiap penanganan yang kerap kali berinteraksi langsung dengan pasien adalah mereka perawat kesehatan tersebut.
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kab Rokan Hilir menyampaikan kepada Bapak Bupati untuk dapat mengusulkan Tenaga perawat dalam penerimaan CPNS dan Tenaga P3K Perawat di Lingkungan Pemerintah Rohil kedepannya.
“Mengingat masih banyaknya perawat di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Rohil yang masih berstatus honorer. Tantunya untuk menjadi pertimbangan pak Bupati kedepan. “kata Afrida lagi.
Sebagai bahan pertimbangan itu PPNI Rohil menjelaskan jumlah perawat yang terdaftar sebagai anggota PPNI Rohil sebanyak 918 orang.
Dengan rincian yang bekerja di fasilitas kesehatan pemerintah baik di Rumah Sakit maupun Puskesmas berjumlah 745 orang.
Dari sejumlah itu terdiri dari Perawat PNS sebanyak 349 orang dan Tenaga Honorer Perawat sebanyak 396 orang. Dan masih banyak perawat Rokan Hilir yang belum mendapat pekerjaan. “pungkasnya.
Terpisah, Bupati Rohil Afrizal Sintong menyambut baik atas audensi bersama PPNI Rohil. Menurutnya, usulan tersebut merupakan suatu masukan kedepan pihak pemerintah memberikan peluang terhadap tenaga kesehatan.
Terkait mengajukan penambahan tenaga kesehatan berupa perawat ini, Afrizal mengatakan akan membahas ke BKD. “diusahakan pada tahun 2022 mendatang, “katanya. (ADV)