Sumatratimes.co.id – Untuk ketiga kalinya, Asrul Hidayat Nasution berdomisili di Pirdam Bagan Manunggal, Bagan Sinembah ini, kembali mewakili Riau dalam cabang olah raga catur.
Salah satu Putra terbaik Rokan Hilir dijadwalkan akan bertanding perhelatan Pekan Olah Raga Nasional ke – 20 (PON ke – XX) yang akan digelar pada tanggal 2 Oktober 2021 hingga 15 Oktober 2021 di Papua.
Namun dibalik Pengorbanan Waktu, tenaga serta semua perjuangan beratnya meninggalkan anak istri selama berkompetisi guna memajukan Olahraga catur hingga ke tingkat Nasional berikut semua prestasi yang pernah ia ukir tidak setimpal dengan apa yang ia dapatkan.
Diketahui sebelumnya Asrul Hidayat Nasution pernah juga memakili Riau pada PON ke-XVIII di Riau tanggal 11 September – 20 September tahun 2012 meraih juara lII (tiga),Lanjut pada PON ke – XIX di Jawa Barat tanggal 17 September – 29 September tahun 2016 berhasil masuk 5 besar.
Oleh sebab itu, jauh dari dalam lubuk hatinya paling dalam, atlet sekaligus pengurus PERCASI Rokan Hilir sederhana menginginkan penghidupan yang layak guna menafkahi keluarganya.
“Saya ingin ada perhatian dari Pemerintah Daerah, terutama dari Bapak Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong agar saya ini diberikan pekerjaan atau job guna menyambung hidup keluarga kami. Lirihnya.
Apalagi lanjut Asrul dalam kondisi sulit seperti saat ini, pihaknya memohon kepada pak Bupati agar memperhatikan kehidupan atlet – atlet Daerah sepertinya agar bisa totalitas dalam berjuang untuk memajukan cabang olah raga yang sudah kami geluti bertahun-tahun, “beber Asrul kepada media ini Rabu, 29/9/2021.
Terkadang kata Asrul, dirinya beserta rekan sesama atlet lainnya sering mengalami dilema dalam perjuangan memajukan cabang olah raga yang digeluti oleh masing-masing atlet.
“Satu sisi kita dituntut totalitas dalam berlatih dan bertanding, di sisi lain kita khawatir dan was-was akan nasib kita dirumah, nasib anak istri kita dan tentang bagaimana nafkah kita, tentang bagaimana masa depan kita, hal-hal inilah yang selalu menjadi beban pikiran kita sehingga seringkali mempengaruhi konsentrasi saat bertanding . Ungkapnya.
Dari itu, katanya lagi kami sangat harapkan pekerjaan atau Job guna menyambung hidup
” Pak Bupati mohon pikirkan nasib kami, mohonlah perhatikan penghidupan, kami siap terus berprestasi untuk negeri, tapi setelah itu mohon perhatikan kehidupan kami, berikan kami pekerjaan guna menyambung hidup kami, ” Tutupnya (Ind/Hen/ IWO Rohil)