Rokan Hilir – Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong S.Ip secara resmi membuka Pelatihan Dewan Hakim se-Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) yang di Hotel Kesuma, Bagansiapiapi. Selasa (1/11/2022).
Pembukaan pelatihan Dewan Hakim ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada perwakilan oleh Bupati Rohil Afrizal Sintong.
Selanjutnya Pelatihan yang mendatangkan narasumber dari Pekanbaru tersebut diikuti sebanyak 50 peserta dari seluruh Kecamatan dan di hadiri asisten lll Ali Asfar, ketua LDI Rohil, perwakilan MUI, perwakilan Kemenag H. Suhaimi serta berbagai unsur lainnya.
Dalam sambutannya, Bupati Rohil Afrizal Sintong mengatakan atas nama Pemerintah Kabupaten Rohil maupun secara pribadi menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terlaksananya kegiatan pelatihan Dewan Hakim se-Kabupaten Rokan Hilir tahun 2022.
“Semoga momentum ini akan memberikan semangat dan motivasi kepada para
majelis hakim, yang mana kegiatan ini bertujuan untuk membumikan Al-Quran, memilih Qori dan Qoriah terbaik untuk menjadi utusan pada tingkat yang lebih tinggi lagi,” katanya.
Pelatihan yang kita laksanakan ini sebut Bupati, merupakan salah satu faktor yang sangat strategis yang menentukan
suksesnya penyelenggaraan MTQ, serta keberhasilan yang membangun citra seluruh pelaksana MTQ di tingkat Kabupaten Rohil.
“Pelatihan ini bukan menyangkut persoalan penilaian juara semata, tetapi pelaksanaan tugas majelis hakim selama MTQ berlangsung harus profesional dan
independen, agar selaras dengan kesamaan visi, integritas, objektivitas dan pemahaman tentang norma- norma penilaian dalam MTQ, sehingga nantinya mampu menjadi tolak ukur bersama,” terangnya.
Bupati juga menyebutkan, pelatihan ini juga berguna untuk mempersiapkan penyelenggaraan MTQ mendatang dengan harapan dapat mengharumkan, mempertahankan dan meningkatkan prestasi qori dan qori’ah di Kabupaten Rokan Hilir Negeri Seribu Kubah.
Bupati berharap kepada dewan hakim untuk dapat mengikuti pelatihan ini sebaik-baiknya sehingga dalam melaksanakan tugas, kiranya benar-benar melakukan penilaian dengan profesional, objektif, dan tidak ada tendensi yang akan mengakibatkan munculnya tanggapan, opini publik serta friksi yang negatif terhadap sistem penilaian yang dilakukan oleh majelis hakim.
“Sehingga di harapkan melalui MTQ akan lahir para qori-qoriah, hafidh-hafidzah, mufasir-mufasiroh, khot-khotoh yang benar-benar unggul dan berasal dari putra-putri terbaik di Kabupaten Rokan Hilir, yang selanjutnya akan diikutsertakan pada MTQ Tingkat Provinsi Riau,” pungkasnya. (Hen)