SumatraTimes.co.id – Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Chevron akan mengelola migas di Blok Rokan, Riau, hingga kontraknya habis tahun depan. Kontrak Chevron di Blok Rokan habis Agustus 2021.
“Kemarin sudah rapat. Dengan Chevron, SKK Migas, dan ESDM. Kami sepakat bahwa Chevron akan meneruskan proyek ini sampai mereka selesai di Agustus tahun depan,” ungkap Luhut dalam video conference bersama wartawan, Rabu (18/3/2020).
Dengan tetap beroperasinya Chevron di Blok Rokan, Luhut memastikan produksi migas di sana tidak turun drastis.
“Jadi, turunnya produksi bisa ditahan jangan sampai tajam sekali. Itu keputusan yang baik,” ungkap Luhut.
Sebelumnya, PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) telah mengaku telah menghentikan pengeboran minyak sejak tahun 2018. Pasalnya jelang kontrak habis pada Agustus 2021, pengeboran dinilai sudah tidak lagi menguntungkan.
“Mengingat saat ini kami sudah nggak ekonomis untuk bor sumur. Kami tidak melakukan pengeboran, tahun 2018 terakhir,” kata Presiden Direktur PT CPI Albert Simanjuntak dalam rapat dengar pendapat umum dengan Komisi VII di DPR RI, Senin (20/1/2020).
Akibat berhentinya pengeboran di Rokan, lifting migas Blok Rokan di tahun 2020 kemungkinan akan turun menjadi 161 barel per hari. Setidaknya, Blok Rokan mampu mencatatkan lifting minyak dan gas sebesar 190 ribu barel per hari di tahun 2019. (sumber: detikfinance)
Editor: amran