ROHIL – Boting atau tanah timbul yang membentuk pulau di tengah Sungai Rokan, Rohil, di Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan. Ramai turis lokal, datang berkunjung ke Objek Wisata Boting, sambil menyaksikan bono.
Bono adalah ombak atau gelombang yang dihasilkan dari pertemuan arus air pasang laut dengan arus air surut Sungai Rokan.
Berkunjung ke objek wisata Boting ini hanya waktu tertentu. Boting atau pulau pasir tersebut timbul di saat air sungai surut, dan menghilang di saat pasang air naik. Masyarakat lokalan menyebutnya Boting. Kini, oleh masyarakat Boting tersebut ditanami pohon sawit agar tanah pulau tersebut tidak hilang.
Syahfran (28), warga sekitar Pulau Boting mengatakan biaya berkunjung ke Pulau Boting hanya Rp50 ribu per orang. “Biaya tersebut untuk perjalanan sepanjang Sungai Rokan menuju Boting,” kata Syafran.
Perjalanan menggunakan sampan mesin, lanjutnya, di perlukan waktu sekira 3 menit sampai 8 menit untuk sampai ke Boting tersebut.
“Dari dahulu sampai sekarang, tempat ini menjadi tempat bermainnya anak-anak di pesisir Sungai Rokan. Kini Pulau Boting di kunjungi masyarakat lokalan maupun luar daerah,” katanya.
Bagi pengunjung, tidak lengkap rasanya kalau tidak berziarah ke makam, Tuan Syekh Zainuddin Rokan, yang dahulu di percaya karena semasa hidupnya sangat lah berpengaruh di Provinsi Tanah Putih yang kini telah menjadi Kabupaten Rokan Hilir.
Berpengaruhnya Tuan Syekh Zainuddin Rokan, kala itu dalam penyiaran agama Islam. Tentunya, ini menjadi suatu kebanggaan bagi masyarakat setempat untuk melestarikan makan Tuan Syekh Zainuddin.
Dengan melihat potensi alam Tanah Putih Tanjung Melawan, seperti Boting dan makam keramat. Sudah sepantasnya wilayah ini layak di jadikan tempat wisata bagi wisatawan yang menginginkan alam natural dan sekaligus segar serta kental dengan suasana adat Melayunya. (sarbaini)