ROHIL – Fraksi-frakasi di DPRD Rohil, menyetujui Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Rohil 2019. Persetujuan fraksi-frasi tersebut di sampaikan pada Rapat paripurna Terbuka DPRD Rohil, mendengar pandangan dan pendapat fraksi-fraksi DPRD Rohil terhadap APBD Perubahan Rohil 2019, Kamis, 29 Agustus 2019, di Gedung DPRD Rohil di Bagan Centre.
Rapat tersebut dipimpin Wakil Ketua II DPRD Rohil Abdul Kosim SE. Dihadiri Wakil BupatI (Wabup) Rohil Drs H Jamiludin, Setda Rohil H Surya Arfan, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Rohil.
Ada pun pandangan Fraksi Golkar disampaikan Wakil Ketua Fraksi Golkar DPRD Rohil Dedi Humaidi SH, pandangan Fraksi PDI Perjuangan disampaikan Krismanto, Fraksi Gerindra disampakan Ucok Mukhtar, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Habib Nur.

Dari Fraksi Demokrat Plus disampaikan Imam Suroso SE, Fraksi PPP Perwedissuito SHi, Fraksi Gabungan Nurani Nasionalis (GNN) Bakhtiar SH, dan pandangan Fraksi Gabungan Nasional Persatuan Indonesia (GNPI) Amansyah SH.
Dari penyampaian pandangan fraksi-fraksi tersebut menyampaikan apresiasi atas kenaikan pendapatan daerah, yang bersumber dari dana perimbangan. Kenaikan tersebut hamper 20 persen dari APBD murni 2019, sebesar Rp1,965 triliun, sehingga APBD Perubahan Rohil 2019 mencapai Rp2,23 triliun.
Ke delapan fraksi di DPRD Rohi, menyarankan agar penambahan anggaran di dalam APBD Rohil sebesar 281 miliar tersebut benar-benar dapat dipergunakan buat masyarakat.
“Pelaksanaan program kerja hendaknya tepat sasaran, sehingga dapat dirasakan masyarakat umum, dan dapat dirasakan secara menyuluruh. Pemkab dalam melaksanakan berbagai program kerja hendaknya dilelang, atau diproses dengan sesuai prosedur yang berlaku, tanpa mengurangi kualitas dan kuantitas pembangunan tersebut,” kata Krismanto, dari Fraksi PDI Perjuangan.
Pemkab Rohil juga, jelas Krismanto, diharapkan melakukan efaluasi terhadap penerimaan PAD Rohil, dengan melakukan optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah, seperti pendapatan dibidang persampahan, pajak bumi dan bangunan, sarang walet dan lain-lain.
“Kami sangat mendukung langkah-langkah Pemda dalam meningkatkan PAD, guna mengurangi ketergantungan daerah dengan dana perimbangan dan bagi hasil,” terang Krismanto.
Fraksi Gerindra, melalui juru bicara Ucok Mukhtar, juga menyoroti PAD yang tidak ada peningkatan signifikan. Meski ada peningkatan Rp281 miliar, pendapatan Rohil dari pendapatan lain-lain menurun sebesr Rp2,72 miliar. “Mohon penjelasan apa saja yang menjadi penurunan itu,” tutur Ucok.
Fraksi Gerindra juga menyarankan kepada Pemda agar mengurangi kegiatan seremonial, dan fokuskan pada kegiatan masyarakat, dan tetap mengakomodir aspirasi masyarakat daerah. “Serta tetap mendorong ekonomi sektor pertanian, keluatan, dan perikan, serta mengurangi angka kemiskinan, dan harus koorperatif dalam melaksanakannya,” tutur Ucok.
Fraksi PKB DPRD Rohil melalui juru bicara Habib Nur, menyampaikan pendapat Fraksi PKB agar Pemda realistis mengelola pendapatan. “Jangan menghabiskan anggaran. Dibagi secara kreatif,” katanya.
Pendapatan asli daerah jelas Habib Nur, pengelolaanya juga masih kurang, sehinga disarankan harus ditingkatkan dan terus mencari inovasi dalam peningkatan PAD. Fraksi PKB juga meminta agar sector kesehatan tetap mendapat perhatian.
“Sektor kesehatan berbagai tantangan akan dihadapi. Penyalahgunaan narkotika akan menjadi tantangan yang dihadapi. Juga perlu penguatan OPD, tetap memperhatikan gedung sekolah, sertifikasi guru, serta segera membayar hutang-hutang kepada pihak ketiga yang belum dibayarkan, seperti kepada kepenghuluan sejak 2016,” jelas Habib Nur.
Wakil Ketua Fraksi Golkar Dedi Humaidi, yang menyampaikan pandangan fraksi juga menyampaikan bahwa ada ruas Jalan Poros Bangko Kiri – Jalan Poros Kubu, mengalami abrasi, akibat tergerus air hujan, pada musim penghujan kemarin.
“Di Bangko Kiri terjadi abrasi terhadap badan jalan. Terjadi kerusakan total. Untuk itu kami mohon kepada Pemda menganggarkan perbaikan jalan tersebut Rp3 miliar. Memang sudah masuk kedalam Musrenbang. Tapi kami minta persetujuan kepada rekan-rekan fraksi-fraksi agar dimasukkan ke anggaran perubahan ini,” ujar Dedi.
Editor: Amran