JAKARTA — Presiden ke 3 Republik Indonesia (RI) Prof Dr Ing Bacharuddin Jusuf Habibie, meninggal dunia di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Rabu (11/9).
Diberitakan CNN Indonesia, Pemerintah RI menetapkan berkabung nasional selama tiga hari sampai Sabtu (14/9).
“Jadi kita menetapkan berkabung nasional selama tiga hari. Jadi nanti (hari ini) sampai tanggal 14 September,” kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, di Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta.
Pratikno lantas mengajak seluruh masyarakat Indonesia, lembaga pemerintahan, badan usaha nasional, dan swasta, lembaga asing, dan kedutaan asing, mengibarkan bendera setengah tiang mulai malam ini sampai 14 September.
Selain masyarakat, kantor-kantor pemerintah baik di dalam negeri, perwakilan Pemerintah RI di negeri juga diminta mengibarkan bendera setengah tiang.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, juga kepada kantor-kantor lembaga Negara, atau pemerintah, baik di dalam maupun luar negeri, untuk mengibarkan bendera setengah tiang sampai tanggal 14 September 2019,” ujarnya.
Himbauan itu tertuang melalui surat B- 1010/M.Sesneg/Set/TU.0010912019 11 September 2019 tentang Pengibaran Bendera Negara Setengah Tiang.
Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9) pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Subroto. Kabar meninggal ini disampaikan putranya, Thareq Kemal, tim dokter, dan Presiden RI H Joko Widodo, juga ikut menyampaikan kabar duka tersebut.
Habibie sebelumnya dirawat di ruang Cerebro Intensive Care Unit (CICU) Paviliun Kartika RSPAD sejak 1 September 2019.
Jenazah Habibie kemudian akan dibawa ke kediamannya di kawasan Patra Kuningan, Jakarta. Rencananya besok Habibie akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, dengan upacara kenegaraan dan atau kemiliteran.
Editor : Amran