PEKANBARU – Wilson Petrus Napitupulu, Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem), Provinsi Riau, mengecam, dan kecewa dengan pernyataan Anggota DPRD Riau dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhammad Adil.
Anggota DPRD Riau periode 2019-2024 itu, dinilai Wilson, tidak mengerti fungsinya sebagai wakil rakyat, dan justru memperkeruh keadaan, tanpa ada solusi kongkrit.
“Dia banyak bacot. Tak mengerti fungsinya sebagai wakil rakyat. Dia harusnya memberikan solusi bukan koar-koar yang justru memperkeruh keadaan,” kata Wilson, Minggu sore (22/9/2019) di Pekanbaru.
Menurut Wilson, dengan hadirnya Presiden RI H Joko Widodo di Riau beberapa waktu lalu, hendaknya menambah keyakinan berbagai pihak untuk lebih serius bekerja memadamkan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Bumi Lancang Kuning ini, sesuai dengan fungsinya.
“Dia kan anggota dewan, wakil rakyat, harusnya dia punya hak memanggil perusahaan-perusahaan yang terbakar, atau yang tidak terbakar sekalipun untuk dimintai pertanggungjawabannya mengatasi Karhutla ini, bukan menyepelekan kehadiran kepala negara,” tegasnya.
Adil, kata Wilson, harusnya tidak mengeluarkan pernyataan yang membuat masyarakat Riau putus asa. Selain itu, Adil juga diminta untuk bekerja sesuai fungsinya sebagai wakil rakyat.
“Nggak pantas dia mengeluh, dia wakil rakyat. Dia digaji oleh rakyat, yang katanya sudah dipilih rakyat, bukan mengeluh, dan membuat perkataan seperti anak kecil, ngambek dan nantangin orang,” ujar Wilson.
Adil juga, kata Wilson, sudah kalap dalam menyampaikan pendapat, dengan menantang pejabat negara, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto, karena kesal dengan pernyataan soal asap.
Selain itu juga, Adil menantang Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Muhammad Iqbal, soal pernyataan asap di Riau.
“Ya sudah suruh mereka kemari, jangan cakap-cakap aja. Saya minta Pak Wiranto sama Kadiv Humas itu tegak di sini, di luar ruangan tanpa masker. Rasakan sendiri, ada tidak asapnya?,” tantang Adil, dikutip dari riauonline.co.id, Jumat, 20 September 2019.
Kemudian Adil juga membuat pernyataan di tribunpekanbaru.com. Adil mengatakan kedatangan Presiden Jokowi ke Riau tak berguna.
“Tak guna pak Jokowi turun kalau api belum juga padam. Tak guna juga demo terus, toh api masih berkobar,” ujarnya, dengan tegas dikutip dari tribunpekanbaru.com.
Menurut dia, tidak ada gunanya Jokowi bersama sejumlah menteri berkunjung ke Riau jika asap dan kebakaran hutan dan lahan masih terjadi karena yang dibutuhkan masyarakat bagaimana agar menghirup kembali udara segar seperti biasanya.
“Ucapan Adil itu tak menunjukkan dia sebagai wakil rakyat, dia harus berkaca pada fungsinya sebagai anggota dewan harus apa yang dilakukan, bukan ocehan yang tak bermutu seperti itu” tutup Wilson.
Terpisah, Adil saat dikonfirmasi terkait kritik kepada dirinya itu Minggu sore (22/9/2019) membantah membuat keruh keadaan.
“Apanya yang keruh, mas. Kok mas yang sibuk. Maaf mas atas nama siapa kok mas yang bacot,” tulis dia dalam pesan aplikasi whatsapp.
“Maaf mas. Saya bukan anak kecil. Mas salah orang mungkin. Kalau orang sopan, pasti lebih sopan,” tulis dia lagi.
Dia juga menantang apabila ada orang yang menghina dirinya dia akan siap menghadapinya. “Tapi kalau orang sudah menghina saya, saya ikuti mau nya sampai mana,” tantang dia.
Editor: Amran