SumatraTimes.co.id – Usai libur Hari Raya Nyepi pada Rabu kemarin, harga emas logam mulia acuan yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Kamis (26/3/2020) naik 0,57%, atau sebesar Rp 5.000 menjadi Rp 875.000/gram, dari perdagangan Selasa Rp 870.000/gram.
Pada Selasa, ditengah wabah corona, harga emas PT Antam naik dua kali menjadi Rp 870.000/gram dari Rp 842.000/gram.
Kenaikan harga emas Antam seiring harga emas spot dunia yang terbang tinggi dalam 2 hari terakhir hingga kembali ke atas level US$ 1.600/troy ons.
Rencana Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) yang kembali menggelontorkan stimulus masif menjadi pemicu kenaikan harga logam mulia ini.
Meski pagi ini harga emas spot dunia menunjukkan koreksi sebesar 0,8% menjadi US$ 1.604 pada pencatatan pukul 08:30 WIB.
Di awal pekan, harga emas dunia melesat 3,7%, sementara pada Selasa (24/3/2020), harga logam mulia ini bahkan sempat meroket 5,11% ke US$ 1.632,35/troy ons, sebelum terpangkas dan mengakhiri perdagangan di level US$ 1.610,02/troy ons atau naik 3,67%.
Total hanya dalam 2 hari, harga emas sudah melesat lebih dari 7%. Laju kenaikan emas masih berlanjut pada Rabu (25/3/2020).
Berdasarkan pencatatan data harga Logam Mulia di gerai Jakarta Gedung Antam di situs logammulia milik Antam hari ini (26/3/2020), harga tiap gram emas Antam ukuran 100 gram menguat menjadi Rp 87,5 juta dari harga kemarin Rp 87 juta per batang.
Emas Antam kepingan 100 gram lumrah dijadikan acuan transaksi emas secara umum, tidak hanya emas Antam. Harga emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.
Namun jika mengambil harga emas Antam 1 gram, juga naik Rp 5.000 menjadi Rp 924.000/gram dari harga Selasa Rp 919.000/gram.
Di sisi lain, harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini ditetapkan pada Rp 837.000/gram, menguat 0,12% sebesar Rp 1.000 dari posisi kemarin Rp 836.000/gram.
Harga itu menunjukkan harga beli yang harus dibayar Antam jika pemilik batang emas bersertifikat ingin menjual kembali investasi tersebut. Untuk jenis lain, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.
Di sisi lain, Antam juga menjual emas batangan dengan dasar ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram di berbagai gerai yang tersedia di berbagai kota, dari Medan hingga Makassar.
Harga dan ketersediaan emas di tiap gerai bisa berbeda. Harga emas tersebut sudah termasuk PPh 22 0,9%. Masyarakat bisa menyertakan NPWP untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah yaitu 0,45%.
Beberapa faktor yang mempengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.
Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri. (sumber: CNBC Indonesia)
Editor: Amran