SumatraTimes.co.id – Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang menangkap pelaku yang diduga melakukan perampokan di perairan Batam, Kepulauan Riau.
Penangkapan pelaku perampokan di laut ini berdasarkan adanya laporan orang tak dikenal (OTK) yang naik ke kapal MT Ocean Leader yang sedang lego jangkar di perairan Tanjung Uban pada tanggal 17 Mei 2020 pukul 04.00 WIB untuk melakukan perompakan/pencurian.
Kemudian, pada 18 Mei 2020 pukul 21.30 WIB terjadi percobaan perompakan/pencurian terhadap kapal sedang berlayar di Utara Nongsa Batam, yaitu kapal SV Winposh Resolve yang sedang ditunda oleh TB SMS.
Dilansir Tnial.mil.id, Komandan Lantamal IV Tanjungpinang Laksamana Pertama TNI Arsyad Abdullah, telah memerintahkan Tim F1QR Lantamal IV untuk bergerak menyelidiki dan menangkap para pelaku percobaan perompakan/pencurian tersebut.
Dari hasil penyelidikan Tim F1QR, diperoleh informasi adanya sarana boat pancung bermesin tempel 40 PK merek Yamaha. Boat pancung ini dicurigai sering melakukan tindak krimina pencurian barang-barang dari kapal.
Tim F1QR menindaklanjuti dengan pembagian tugas. Tim darat melakukan penyelidikan di darat dan tim laut melaksanakan patroli di perairan Sekupang Tg Uncang, Sagulung dan Dapur 12 Batam.
Pada Jumat (21/5) sekira pukul 20.30 WIB, saat Sea Rider Tim F1QR sedang berpatroli di perairan Selat Bulan Batam, melihat sebuah boat pancung yang mencurigakan bergerak dari arah Tanjung Uncang Batam menuju Pulau Buluh Sagulung Batam. Sea Rider Tim F1QR mencoba mengejar dari arah berlawanan boat pancung tersebut.
Dikejar oleh Sea Rider F1QR, boat pancung tersebut bergerak cepat mengarahkan haluannya ke tempat yang dangkal di Pulau Melintang, koordinat 01° 03.88” LU – 103° 54’ 102” BT. Kemudian mengandaskan boat pancungnya.
Penumpang yang ada dalam boat, melarikan diri ke arah hutan bakau. Diperkirakan terdapat 4 sampai 5 penumpang.
Berdasarkan pengembangan di lapangan, pada Jumat pukul 06.00 WIB, Tim F1QR telah berhasil mengamankan 2 orang pelaku inisial SB alias D dan inisial H masing-masing di Dapur 12 dan Pulau Labuh Batam.
Selanjutnya, pukul 12.50 WIB, berdasarkan keterangan dari kedua pelaku, dilakukan pengembangan dengan teknologi melalui trace nomor telepon selular pelaku.
Tim F1QR Lantamal IV berhasil mengamankan 2 orang pelaku, berinisial SE di BTS Sagulung dan inisal JS pada pukul 13.30 WIB di rumahnya di Kavling Melati Sei Pelunggut Sagulung Batam. Keduanya adalah pemain lama khusus perompakan.
Hasil pendalaman Tim F1QR Lantmal IV keterangan sementara dari para pelaku mengakui pernah merompak di kapal tanker MT Medan yang berlabuh di perairan Batu Ampar Batam dan di kapal MT Ocean Leader pada 17 Mei 2020.
Ke-4 pelaku tersebut telah diamankan Tim F1QR Lantamal IV di sel kantor Pomal Lanal Batam. Begitu pula dengan barang bukti dintaranya 1 buah boat pancung kayu ukuran panjang 7 meter lebar 1 meter.
Kemudian, satu unit mesin motor tempel merek Yamaha 40 PK dan 1 bilah pisau badik panjang 15 cm. Badik ini sama dengan sajam yang tertinggal di kapal MT Ocean Leader.
Para pelaku lainnya yang belum tertangkap masih dalam pengejaran Tim F1QR Lantamal IV.
Sebelumnya, KPLP (Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai) Kementerian Perhubungan, mencatat 2 tindak kriminalitas terjadi di Perairan Kepulauan Riau. Seperti kejadian perampokan pada kapal SV Winposh Resolve di perairan Nongsa Batam, Senin (18/5). Kejadian lainnya mengenai laporan ada orang yang tidak dikenal naik ke kapal MT Oceana Leader berbendera Singapura di sekitar Tanjung Sau Perairan Kabil pada Minggu (17/5).***
Sumber: darilaut.id
Editor: amran